jpnn.com, VALENCIA - Meski balapan Moto GP 2017, namun cerita persaingan di Valencia pada Minggu (12/11) malam yang menjadi seri terakhir musim ini belum usai.
Pembahasan kini tertuju kepada sosok Jorge Lorenzo. Dia dianggap sebagai penghalang bagi Andrea Dovizioso, rekan setimnya untuk mengalahkan Marc Marquez dalam perebutan juara dunia.
BACA JUGA: Andrea Dovizioso Bangga Bisa jadi Runner Up MotoGP 2017
Tudingan itu bukan tanpa alasan. Fakta yang terungkap adalah saat balapan, Lorenzo sengaja menghalangi laju Dovi. Dia memuluskan langkah Marquez yang merupakan satu negara dengannya.
Belum lagi perintah Tim Ducat untuk memberikan jalan bagi Dovi yang diabaikan Lorenzo saat balapan.
BACA JUGA: Cerita Pedrosa soal Marc Marquez Nyaris Celaka di Valencia
Padahal sebelumnya, Lorenzo berjanji akan membantu Dovi untuk mengalahkan Marquez.
Dalam sesi jumpa pers, Lorenzo pun mendapat banyak pertanyaan terkait hal ini. Ia bahkan dilaporkan sempat berdebat sengit dengan jurnalis-jurnalis asal Italia.
BACA JUGA: Rapor Gila Marc Marquez di MotoGP 2017
Namun, rider Spanyol itu menegaskan tidak peduli dengan semua kritik. Termasuk dari penggemar.
“Pada saat ini, saya tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang. Saya melakukan apa yang saya anggap benar dan saya menginginkan yang terbaik untuk tim. Kali ini sama saja,” tegas pembalap Tim Ducati tersebut di Crash.
Pada balapan ini, Dovi yang terpaut 21 poin punya momentum untuk menang saat Marc Marquez nyaris terjatuh di lap ke-24. Namun, setelah insiden itu yang membuat Marquez terlempar ke posisi 5, Lorenzo belum juga memberi jalan pada rekannya.
Dovi akhirnya terjatuh di tikungan ke-5 lap berikutnya yang disusul Dovi yang juga mengakhiri lomba usai melebar di tikungan ke-8.
Tim Ducati sendiri dalam balapan ini beberapa kali memberi pesan pada Lorenzo untuk memberi jalan pada Dovi lewat komunikasi dasbor dan papan pit. Namun ia mengabaikannya. Tapi Lorenzo menegaskan bahwa sinyal berulang dari tim Ducati adalah ‘saran’ dan bukan perintah. Ia juga merasa pendekatannya adalah hal terbaik yang harus dilakukan untuk semua orang.
“Jika saya lamban dan menghentikannya maka saya akan sangat menyesal tapi perasaan saya benar,” kata rider berusia 30 tahun itu dalam sebuah debat yang menegangkan dengan anggota pers Italia.
“Perasaan saya adalah kebenaran karena saya membantunya memperbaiki satu atau dua persepuluh langkah untuk lebih mendekati kelompok pertama. Tujuan saya adalah untuk sampai pada kelompok pertama, seperti yang saya lakukan karena saya berada di belakang Pedrosa dan Dovizioso berada di kendaliku. Kalau ia memiliki pilihan untuk menang, saya akan membiarkannya lewat. Sayangnya tidak seperti itu,” jelasnya.
“Jika saya melihat Marquez jatuh, saya akan membiarkannya melaju. Apa lagi yang bisa saya lakukan? Saya mencoba membuat yang terbaik untuk tim, bagi saya dan untuk Dovi. Mungkin di beberapa sudut Dovi sudah dekat dan saya memperlambat sedikit untuk memberinya ruang tapi secara umum saya di depannya membuatnya membaik,” sambungnya.
(crash/amr/fajar online jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Kemenangan, Marc Marquez Pimpin Klasemen Akhir MotoGP 2017
Redaktur : Tim Redaksi