jpnn.com, BOGOR - Halima (30) selamat dari terjangan banjir bandang yang terjadi di tempat tinggalnya, Kampung Kadaung Hilir, Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Bogor, Jawa Barat.
Saat banjir terjadi, Halima tengah hamil sembilan bulan. Demi menyelamatkan anak dalam kandungannya, dia nekat memanjat ke atas genting ketika air masuk ke rumahnya dengan cepat.
BACA JUGA: Avanza Putih Melintas dengan Kecepatan Tinggi, Polisi Terus Mengejar, Lihat Tuh Barang Buktinya
Peristiwa yang terjadi pada Senin (17/5) lalu menyisakan trauma mendalam bagi Halima dan keluarganya.
“Dibantu keluarga saya manjat genting, panik waktu itu gimana caranya biar selamat sama anak,” ungkapnya, dilansir dari Radar Bogor Kamis (20/5).
BACA JUGA: UAS: Mengapa Israel Ingin Kuasai Palestina yang Tandus dan Kering Kerontang?
Halima tak sendiri, bersama keluarga termasuk adiknya yang juga tengah hamil lima bulan harus bertahan di atap rumah sambil menunggu air banjir surut.
Situasi sempat menegangkan lantaran saat akan memanjat genting, adik Halima terperosok dan terjatuh.
Beruntung saat diperiksa, kondisi adiknya selamat beserta anak dalam kandungannya. “Akhirnya setelah surut, kami semua turun dan langsung periksa. Alhamdulillah semua selamat,” ucap Halima.
Banjir bandang yang terjadi di tiga desa di Kecamatan Cigudeg itu, setidaknya memakan korban sebanyak 473 KK dengan total 1898 jiwa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, di Desa Rengasjajar korban mencapai 257 KK, dua rumah rusak berat dan enam rusak sedang.
Sementara Desa Batujajar ada 100 KK, dengan dua rumah rusak berat dan 10 rumah rusak sedang. Dan di Desa Tegallega, 111 rumah rusak sedang dan empat rumah rusak berat dengan total korban mencapai 116 KK. (cok/radarbogor)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti