jpnn.com, RAMALLAH - Serangan Hamas ke wilayah Israel akhir pekan lalu menewaskan lebih dari seribu orang, termasuk di antaranya ratusan warga sipil.
Tak saja negara Zionis itu marah besar dan langsung menyatakan perang terbuka dengan Palestina.
BACA JUGA: Utusan Palestina di PBB Sebut Langkah Israel Kepung Gaza Bentuk Genosida
Meski begitu, Palestina rupanya masih mengharapkan bantuan dari musuh bebuyutannya itu.
Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hussein al-Sheikh mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta agar makanan dan obat-obatan segera dipasok untuk warganya di Jalur Gaza, tetapi Israel menolak.
BACA JUGA: Korban Jiwa Akibat Serangan Hamas Tembus Seribu, Israel Bersumpah Balas Dendam
"Kami mendesak lembaga kemanusiaan internasional dan komunitas internasional agar turut campur menghentikan segera agresi dan mengizinkan masuk bahan bantuan karena Jalur Gaza saat ini menghadapi bencana besar kemanusiaan," kata pejabat PLO di Twitter.
Hussein al-Sheikh juga meminta supaya jaringan listrik dan air kembali dipulihkan.
BACA JUGA: Kapal Induk AS Dekati Israel, Erdogan Khawatir Akan Ada Pembantaian di Gaza
Pemukim Israel pada Selasa malam menembaki rumah-rumah warga Palestina di Kota Hebron, ungkap sumber setempat.
Sumber itu mengatakan kepada koresponden WAFA bahwa sekelompok pemukim dari permukiman ilegal Israel di Kiryat Arba menembaki rumah-rumah warga Palestina di kota Hebron.
Mereka juga meneror anak-anak dan perempuan, katanya.
Tidak ada laporan korban luka dalam insiden di kota tersebut, demikian menurut Kantor Berita Palestina WAFA. (ant/dil/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif