KAUM perempuan di Gaza harus kehilangan kebiasaan mengisap shishaTradisi untuk meluangkan waktu yang biasanya dilakukan di tepi pantai atau di kafe-kafe itu telah dilarang oleh pemerintahan Palestina yang kini dikuasai Hamas
BACA JUGA: Wajah Yesus Muncul di Punggung Ayam
Seperti dikutip dari Euronews, Hamas menganggap wanita menghisap sgisha di ruang terbuka jelas tidak sesuai dengan tradisi turun-temurun di Palestina
Hamas juga menganggap kebiasaan itu merupakan contoh buruk bagi anak-anak Palestina
BACA JUGA: Intel Cantik Rusia Ditawari Bugil di Playboy
"Hal ini juga dimaksudkan untuk mencegah menjangkitnya kebiasaan ke generasi masa depan dan anak-anak,” sambungnyaWalaupun banyak terdapat muslim konservatif di Gaza yang gembira dengan keputusan ini, namun banyak pula yang mengutuk kebijakan pemerintahan Hamas itu
BACA JUGA: AS Mulai Jalin Kerjasama dengan Kopassus
"Ini adalah kebebasan pribadiSisha sama dengan tembakauJika mereka ingin melarang itu, maka rokok harus dilarang jugaSaya tidak mendukung keputusan ini," ujar Ashraf, penduduk Gaza yang menentang kebijakan Hamas ituLarangan shisha bagi wanita merupakan bagian dari upaya Hamas untuk memaksakan gaya hidup Muslim yang ketatNamun para pemilik kafe juga khawatir larangan itu akan berdampak pada berkurangnya pelanggan terlebih lagi dalam kondisi perekonomian Palestina yang saat ini sedang sulit.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korut Geram Latihan Militer AS-Korsel
Redaktur : Tim Redaksi