jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi menyatakan angka penularan kasus terkonfirmasi Covid-19 mengalami penurunan selama dua bulan terakhir.
Menurutnya, penurunan angka penularan itu juga dibarengi berkurangnya tingkat kemarian.
BACA JUGA: Netizen Ramai Mengajak Vaksinasi, Vaksin Pulihkan Negeri Jadi Trending
“Jumlah kasus mingguan turun 23 persen dibandingkan pekan sebelumnya, sedangkan jumlah kematian turun 32 persen," tutur Nadia dalam keterangan persnya, Rabu (13/10).
Penurunan kasus Covid-19 itu juga berdampak pada angka bed occupancy rate (BOR) ruang isolasi di bawah 60 persen.
BACA JUGA: Siti Nadia: Jangan Pilih-Pilih Jenis Vaksin Covid 19
Menurut Nadia, capaian itu menjadi pertanda baik dalam penanggulangan pandemi, terlebih lagi, kapasitas vaksinasi di Indonesia mencapai 2 juta suntikan per hari.
Dokter alumnus Universitas Indonesia (UI) itu menjelaskan hingga saat ini sudah terdapat 10 jenis vaksin yang memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan terdaftar dalam Emergency Use Listing atau EUL dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
BACA JUGA: Kabar Bagus dari Prof Wiku: Kasus Baru Covid-19 Terdeteksi Lebih Cepat
Yang tak kalah penting, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah memberikan pendapat hukum keagamaan atas penggunaan vaksin tersebut.
"Telah mendapatkan Fatwa MUI baik berupa sertifikasi halal maupun persetujuan untuk digunakan dalam kondisi darurat,” kata juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan tersebut.
Oleh karena itu, Nadia mengharapkan masyarakat tidak ragu menjalani vaksinasi. Alasannya, pemerintah menjamin vaksin itu aman, bermutu, dan berkhasiat.
Indonesia, kata Nadia, menduduki peringkat kelima dunia dalam hal jumlah orang yang telah divaksinasi. Adapun dalam hal negara dengan jumlah suntikan vaksin tertinggi, Indonesia menempati peringkat keenam.
Dokter alumnus Universitas Indonesia (UI) itu menjelaskan capaian vaksinasi tersebut bisa terwujud berkat partisipasi dan peran aktif masyarakat yang didukung penuh oleh berbagai sektor, mulai kementerian, TNI, Polri, dunia usaha, hingga sukarelawan.
Sebelumnya, lembaga pemeringkat ekonomi Nikkei per September 2021 juga menempatkan Indonesia menjadi negara dengan peringkat tertinggi untuk penanganan Covid-19 di Asia Tenggara.
Nadia menuturkan semua daerah mengalami peningkatan pergerakan masyarakat, baik dari sisi transportasi antarwilayah, sentra perekonomian, maupun rekreasi.
Namun, Nadia tetap mengimbau masyarakat mempertahankan tren positif tersebut dengan terus mengikuti protokol kesehatan.
“Pemerintah juga tengah mempersiapkan secara matang rencana pembukaan Bali, Batam, dan Bintan (untuk turis asing) dengan menyiapkan skenario menjelang libur, bahkan sudah ada Pedoman Penyelenggaraan Hari Besar Keagamaan guna mengantisipasi risiko penularan yang terjadi setelah acara keagamaan atau liburan,” ujar Nadia.(ast/jpnn)
Redaktur : Antoni
Reporter : Aristo Setiawan