jpnn.com - jpnn.com - Rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (6/1) disemarakkan dengan nikah massal secara gratis. Ada 24 pasangan yang ikut nikah massal di Gedung Kanzus Sholawat itu.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pekalongan H Masrukhin mengatakan, dari 24 pasangan pengantin yang terdaftar sebagai nikah massal, empat di antaranya berhalangan hadir. Sebab, empat pasangan terpaksa tak bisa hadir karena terkena bencana dan halangan lainnya.
BACA JUGA: Panglima TNI : Muslim Demokratis Menghargai Perbedaan
“Yang hadir 20 pasangan. Tiga pasangan tidak bisa hadir karena kebanjiran. Rumahnya tergenang banjir rob. Sedangkan satu lainnya tidak hadir karena sakit," kata Masrukhin.
Peserta nikah maulid ini sendiri berasal dari kota dan kabupaten Pekalongan. Usia peserta nikah massal pun beragam.
Mempelai paling tua bernama Sri Puji Rahayu yang berusia 65 tahun. Warga Kramatsari, Pekalongan Barat itu menikah dengan seorang pria bernama Abdullah (62), asal Soko, Pekalongan Selatan.
Abdullah mengatakan, pernikahan itu merupakan yang pertama kali baginya maupun istrinya. Ia mengaku senang ikut mendaftar nikah maulid karena tidak dipungut biaya.
"Senang ikut nikah ini, karena nggak mampu. Insya Allah berkah," tuturnya.
Sedangkan pasangan termuda adalah Dea Ayu Pratiwi (19) yang menikah dengan Heri Sabtu Pribadi. Keduanya tercatat sebagai warga Noyontaansari, Pekalongan Timur.
Selain tidak mengeluarkan biaya, para peserta nikah maulid juga mendapat tali asih uang saku dari panitia. Secara simbolis, tali asih diserahkan oleh Wakil Bupati Pekalongan Arini Antono kepada peserta nikah massal.
Ketua Umum Panitia Maulid Kanzus Sholawat AKBP Enriko Sugiharto Silalahi mengatakan, nikah massal itu merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Kanzus Sholawat pimpinan Habib Luthfi bin Yahya. Beberapa kegiatan lainnya antara lain Silaturahmi Ulama Thariqah Indonesia bersama TNI Polri di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kajen, Kabupaten Pekalongan, pada Sabtu (7/1).
Puncak maulid akan digelar pada Minggu (8/1) mulai pukul 07.00 di Gedung Kanzus Sholawat. Rencananya, kegiatan ini akan dihadiri Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat tinggi lainnya.(way/zul/jpg/ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni