Hamdalah, WNI Eks Sandera Abu Sayyaf Sehat Sekali

Senin, 02 Mei 2016 – 14:14 WIB
Para WNI yang sempat disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina saat tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Minggu (1/5) malam. Foto: dokumen Jawa Pos.

jpnn.com - JAKARTA - Dokter di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 10 warga negara Indonesia (WNI) eks sandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Pemeriksaan itu dilakukan secara maraton.

Wakil Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Kolonel CKM dr.Bambang Dwi HS mengatakan, pihaknya menerima 10 eks sandera itu pada pukul 01.00 dini hari tadi. Para eks sandera pun diistirahatkan terlebih dulu sebelum menjalani berbagai pemeriksaan kesehatan.

BACA JUGA: Keharuan Bekas Sandera Abu Sayyaf Saat Bertemu Keluarga

"Jam 01.00 WIB, dini hari tadi telah menerima 10 ABK korban penyanderaan. Setelah mereka istirahat di RSPAD tadi malam, kami langsung melaksanakan kegiatan secara maraton untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap mereka yang mendarat di Halim (Bandara Halim Perdana Kusuma, red),” ujarnya di melalui sambungan telepon, Senin (2/5).

Bambang menjelaskan, pemeriksaan tahap pertama adalah pada fisik para sandera. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan penunjang, dan terakhir pendalaman atau konsultasi dengan dokter spesialis.

BACA JUGA: Hasil Pemeriksaan Kesehatan 10 Eks Sandera Abu Sayyaf...

"Hasil pemeriksaan secara fisik maupun sarana penunjang, sepuluh ABK kita semuanya dalam kondisi sehat walafiat. Dan alhamdulillah kondisinya sangat prima sekali," tambahnya.

Sebelumnya 10 WNI itu disandera kelompok Abu Sayyaf setelah diculik pada 26 Maret lalu. Namun setelah melalui proses negosiasi, akhirnya ke-10 sandera itu dibebaskan, Minggu (1/5) dan diserahkan ke rumah Gubernur Sulu, Filipina.(elf/JPG/ara/jpnn)

BACA JUGA: Enam Poin Instruksi Mendagri

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Minta Pemerintah Lebih Percaya Diri Bebaskan 4 Sandera Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler