SURABAYA - Pencabulan terhadap anak di bawah umur terjadi lagi. Celakanya, remaja 17 tahun yang diketahui berinisial YW itu kini hamil empat bulan.
Minggu malam (7/7) anggota reserse Polsek Wiyung berhasil menangkap pelaku yang diketahui bernama Andriansyah. Lelaki yang indekos di Jalan Wiyung II tersebut tak lain pacarnya.
Sebelum memperdaya korban, pemuda 30 tahun itu berjanji menikahinya. Namun, ketika tahu korban berbadan dua, lelaki asal Nganjuk tersebut malah kabur ke Bandung. "Dia ditangkap di tempat pelariannya," kata Kapolsek Wiyung Kompol Wiwik Setyaningsih, Senin (8/7).
Andriansyah mengaku telah menggauli YW enam kali. Hubungan layaknya suami istri itu bermula ketika dia mulai memacari korban Januari lalu. YW adalah pembantu rumah tangga (PRT) di Royal Residence, Wiyung.
Pelaku mengenal korban saat bekerja sebagai tukang bangunan di kompleks perumahan tersebut. Setelah kenal cukup lama, Andriansyah mulai berbuat nekad. Dia kerap mengajak korban menginap di kosnya. "Di sana (kamar kos, Red) pelaku memperdaya korban," ucap Wiwik.
Dua bulan di Bandung, Andriansyah pun pergi ke rumah kerabatnya yang lain di Bojonegoro. Di sana dia menjalin hubungan dengan seorang perempuan bernama Sulastri. Bahkan, dari hasil hubungan tersebut, perempuan 28 tahun itu kini juga tengah hamil muda. "Kalau dia (Sulastri, Red) memang calon istri saya," aku Andriansyah.
Sementara itu, usia kehamilan YW terus bertambah. Karena malu, pihak keluarganya pun memilih melapor ke Polsek Wiyung 1 Juli lalu. Berdasar laporan tersebut, polisi melacak keberadaan tersangka.
Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, Andriansyah tetap berusaha membela diri. Kata dia, hubungan suami istri itu dilakukan atas dasar suka sama suka. Dia juga mengumbar janji tetap menikahi YW."Saya akan tetap menikahinya," ucap dia. (mar/c9/diq)
Minggu malam (7/7) anggota reserse Polsek Wiyung berhasil menangkap pelaku yang diketahui bernama Andriansyah. Lelaki yang indekos di Jalan Wiyung II tersebut tak lain pacarnya.
Sebelum memperdaya korban, pemuda 30 tahun itu berjanji menikahinya. Namun, ketika tahu korban berbadan dua, lelaki asal Nganjuk tersebut malah kabur ke Bandung. "Dia ditangkap di tempat pelariannya," kata Kapolsek Wiyung Kompol Wiwik Setyaningsih, Senin (8/7).
Andriansyah mengaku telah menggauli YW enam kali. Hubungan layaknya suami istri itu bermula ketika dia mulai memacari korban Januari lalu. YW adalah pembantu rumah tangga (PRT) di Royal Residence, Wiyung.
Pelaku mengenal korban saat bekerja sebagai tukang bangunan di kompleks perumahan tersebut. Setelah kenal cukup lama, Andriansyah mulai berbuat nekad. Dia kerap mengajak korban menginap di kosnya. "Di sana (kamar kos, Red) pelaku memperdaya korban," ucap Wiwik.
Dua bulan di Bandung, Andriansyah pun pergi ke rumah kerabatnya yang lain di Bojonegoro. Di sana dia menjalin hubungan dengan seorang perempuan bernama Sulastri. Bahkan, dari hasil hubungan tersebut, perempuan 28 tahun itu kini juga tengah hamil muda. "Kalau dia (Sulastri, Red) memang calon istri saya," aku Andriansyah.
Sementara itu, usia kehamilan YW terus bertambah. Karena malu, pihak keluarganya pun memilih melapor ke Polsek Wiyung 1 Juli lalu. Berdasar laporan tersebut, polisi melacak keberadaan tersangka.
Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, Andriansyah tetap berusaha membela diri. Kata dia, hubungan suami istri itu dilakukan atas dasar suka sama suka. Dia juga mengumbar janji tetap menikahi YW."Saya akan tetap menikahinya," ucap dia. (mar/c9/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jambret Spesialis Saat Subuh Akhirnya Dibekuk
Redaktur : Tim Redaksi