Hamili Gadis, Polisi Diadukan Ke Propam

Rabu, 27 Maret 2013 – 10:50 WIB
PONTIANAK - Habis manis sepah dibuang. Ungkapan itulah yang dialami Bunga (bukan nama sebenarnya), wanita 22 tahun ini. Jalinan asmaranya dengan sang kekasih, oknum polisi ini harus kandas karena tidak ada itikad baik untuk bertanggung jawab. Padahal, Bunga sudah terlanjur hamil.

Benih asmara kedua sejoli ini berawal dari perkenalannya dengan E, seorang anggota polisi berpangkat brigadir di salah satu tempat hiburan malam di Kota Pontianak. Bunga  sendiri adalah seorang PR (public relations) di tempat hiburan itu.

Perkenalannya dengan oknum polisi itu pada awal tahun 2012 lalu. Dari berjabat tangan hingga keduanya menjalin hubungan asmara. Namun sayang, jalinan asmara yang sudah ia bangun itu seakan menemukan kebuntuan, karena oknum polisi yang dipacarinya tak mau bertanggung jawab setelah menanamkan benih ke rahim wanita muda itu.

Bunga yang ditemui Pontianak Post (JPNN Grup) tampak shok. Pasalnya usaha untuk mendapatkan pertanggung jawaban dari sang kekasih tidak membuahkan hasil. Justru sebaliknya, ia harus mendapatkan cemooh dari laki-laki yang sangat ia cintainya. “Saya tidak tahu lagi harus mengadu kemana. Hari ini saya lapor ke propam Polda Kalbar, tapi katanya suruh diselesaikan secara kekeluargaan. Saya bingung," kata Bunga seperti diberitakan Pontianak Post (JPNN Grup), Rabu (27/3).

Menurut Bunga, dirinya sudah sering meminta agar kekasihnya itu mau menikahinya. Bahkan ia sudah pernah mengadukan hal itu ke orangtua kekasihnya. Namun masih saja tidak ketemu jalan keluarnya. “Malah saya dihina,” katanya.

Diceritakan Bunga, selain hinaan, dia mengaku bahwa kekasihnya sering meminta agar dirinya mau menggugurkan janin yang dikandungnya itu. “Dia sudah sering menyuruh saya untuk menggugurkan bayi ini. Tapi saya tidak mau. Sekarang usia kandungan ini sudah jalan empat bulan,” jelasnya.

Ditambahkan, berkat usahanya untuk membujuk sang kekasih yang kini bertugas di Kepolisian Daerah Kalimantan Barat itu, dia pun dinikahi secara siri oleh oknum polisi itu. Namun tragisnya, meski sudah dinikahi secara siri, ia tidak dapat menuntut banyak. Malah sebaliknya, ia seakan tidak diperdulikan.

“Awal bulan kemarin kami menikah siri, tapi dia malah memberikan waktu berapa lama, katanya. Saya sebagai perempuan ya tak maul ah digitukan. Dan seminggu terakhir ini tidak ada kabar lagi. Saya hubungi HPnya tak pernah diangkat Seakan-akan dia menghindar dan tidak lagi mau peduli dengan saya. Padahal, dulu dia masih mau datang meskipun hanya untuk marah-marah dan memaki-maki,” lanjutnya.

Akibat perlakuan itu, dia kembali mendatangi kantor polisi untuk membuat laporan atas prilaku oknum polisi itu. Namun lagi-lagi, usahanya kandas. “Mereka (polisi, red) masih belum mau menerima laporan itu. Katanya kami akan dipanggil untuk diselesaikan secara kekeluargaan. Tapi kalau memang tidak menemukan jalan keluar, saya akan laporkan kembali,” tegasnya.(arf/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenal Via HP, ABG Diperkosa 4 Pemuda

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler