LONDON - Status sebagai bintang membuat pembalap Mercedes, Lewis Hamilton mendapatkan privilege alias keistimewaan. Pembalap asal Inggris tersebut bisa membawa anjingnya yang diberi nama Roscoe ke paddock. Bos F1, Bernie Ecclestone memang memberikan tempat untuk Roscoe di paddock.
Namun, hal tersebut mendapat sindiran dari mantan pembalap John Watson. Pria asal Inggris tersebut mendesak Hamilton untuk meninggalkan Roscoe di rumah. Menurut Watson, balapan F1 harus benar-benar focus dengan persiapan di lintasan, bukan dicemari hal-hal lain yang tak ada hubungannya dengan balapan jet darat tersebut.
“Tidak ada tempat untuk anjing di paddock. Untuk hal pertama, itu tidak adil bagi binatang. Mungkin memang terlihat istimewa. Namun, bunyi mesin bisa seperti kembang api yang akan meledakkan anjing. Itu tidak benar,” terang Watson seperti dilansir Express, Selasa (4/6).
Watson juga mempertanyakan komitmen Hamilton di balapan F1 dengan adanya anjing di paddock. Apalagi, selain membawa anjing, Hamilton juga dikenal dengan gayanya yang semau gue.
“Dia harus menentukan komitmennya. Apakah akan menjadi pembalap di F1 atau ingin menjadi seorang bintang hip hop,” tambah Watson.
Pria yang memenangi lima Grand Prix tersebut juga menyindir kebijakan Mercedes yang dianggap sangat lunak. Sebab, kebijakan tersebut tidak diterapkan di tim lain. Menurut Watson, apa yang diterapkan Mercedes dianggap sudah terlalu jauh.
“Hal ini menunjukkan bahwa Mercedes sudah terlalu jauh menerapkan peraturan untuk Hamilton. Hal itu akan sangat dilarang di McLaren. Pada akhirnya, orang-orang akan menaruh respek pada apa yang kita lakukan,” tegas Watson.
Namun, Hamilton menganggap semua kritikan itu dengan santai. Pembalap berusia 28 tahun tersebut tak mau ambil pusing dengan berbagai komentar yang ditujukan pada dirinya.
“Saya bisa berjalan, memakai baju dan berkomentar semau saya,” tegas Hamilton. (jos/jpnn)
Namun, hal tersebut mendapat sindiran dari mantan pembalap John Watson. Pria asal Inggris tersebut mendesak Hamilton untuk meninggalkan Roscoe di rumah. Menurut Watson, balapan F1 harus benar-benar focus dengan persiapan di lintasan, bukan dicemari hal-hal lain yang tak ada hubungannya dengan balapan jet darat tersebut.
“Tidak ada tempat untuk anjing di paddock. Untuk hal pertama, itu tidak adil bagi binatang. Mungkin memang terlihat istimewa. Namun, bunyi mesin bisa seperti kembang api yang akan meledakkan anjing. Itu tidak benar,” terang Watson seperti dilansir Express, Selasa (4/6).
Watson juga mempertanyakan komitmen Hamilton di balapan F1 dengan adanya anjing di paddock. Apalagi, selain membawa anjing, Hamilton juga dikenal dengan gayanya yang semau gue.
“Dia harus menentukan komitmennya. Apakah akan menjadi pembalap di F1 atau ingin menjadi seorang bintang hip hop,” tambah Watson.
Pria yang memenangi lima Grand Prix tersebut juga menyindir kebijakan Mercedes yang dianggap sangat lunak. Sebab, kebijakan tersebut tidak diterapkan di tim lain. Menurut Watson, apa yang diterapkan Mercedes dianggap sudah terlalu jauh.
“Hal ini menunjukkan bahwa Mercedes sudah terlalu jauh menerapkan peraturan untuk Hamilton. Hal itu akan sangat dilarang di McLaren. Pada akhirnya, orang-orang akan menaruh respek pada apa yang kita lakukan,” tegas Watson.
Namun, Hamilton menganggap semua kritikan itu dengan santai. Pembalap berusia 28 tahun tersebut tak mau ambil pusing dengan berbagai komentar yang ditujukan pada dirinya.
“Saya bisa berjalan, memakai baju dan berkomentar semau saya,” tegas Hamilton. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awasi Ketat Suporter
Redaktur : Tim Redaksi