Hamilton Mantap Memburu Puncak

Menang di Monza, Melonjak ke Posisi Runner-up Klasemen

Senin, 10 September 2012 – 07:27 WIB
Lewis Hamilton (kiri) dan Fernando Alonso saat press conference seusai lomba. (Agung Kurniawan/Jawa Pos)
MONZA - Lewis Hamilton tampil dominan di Grand Prix Italia, di Sirkuit Monza, kemarin (9/9). Bintang McLaren-Mercedes itu memulai lomba dari pole position, lalu praktis tak terancam sampai finis.
     
Dan dengan kemenangan itu, langkah Hamilton menuju puncak klasemen pembalap menjadi semakin mantap. Dia melonjak dari urutan lima ke urutan dua, jadi penantang utama Fernando Alonso (Ferrari) dalam perebutan gelar juara dunia 2012.
     
Memang, jarak antara Alonso dengan Hamilton masih cukup jauh, selisih 37 poin (179-142). Namun, masih ada tujuh lomba tersisa, menyediakan maksimal 175 poin. Jadi, peluang Hamilton masih sangat terbuka untuk menyalip di akhir.
   
Apalagi kalau performa mobil McLaren-Mercedes terus perkasa seperti sekarang. Kemenangan kemarin merupakan yang ketiga berturut-turut bagi pasukan silver dari Inggris. Hamilton sebelumnya menang di Hungaria, lalu Jenson Button menang di lomba sebelum ini di Belgia.
   
McLaren sebenarnya ingin finis 1-2. Sayang, Button mengalami kerusakan mobil (problem supply bahan bakar) di putaran ke-34 dari 53 yang dijadwalkan.
   
Saat itu, Ferrari tampaknya bakal meraih hasil super. Felipe Massa di urutan dua, sedangkan Alonso yang start di urutan sepuluh sudah berada di urutan tiga. Posisi yang tidak lama segera berbalik, karena Ferrari memang memprioritaskan Alonso.
     
Pesaing lain, Red Bull-Renault, tak bisa banyak berkutik.  Sebastian Vettel, yang sempat kena penalti drive through karena dianggap memaksa Alonso keluar lintasan, harus out dari lomba gara-gara problem alternator. Rekannya, Mark Webber, juga tak mampu tampil cepat, gagal meraih poin juga karena problem mobil.
     
Namun, ancaman ternyata bukan dari Red Bull. Juga bukan dari Mercedes atau Lotus-Renault. Ancaman justru muncul tiba-tiba dari Sergio Perez, bintang muda Sauber-Ferrari yang start di urutan 12!
     
Perez menerapkan strategi yang berbalik dengan kebanyakan. Bila yang lain start dengan ban Medium, pit stop sebelum lap 20, lalu pasang ban Hard (keras) untuk melaju sampai finis, Perez beda. Pembalap Meksiko itu start dengan ban keras, melaju sampai lap 30, baru pasang ban Medium yang lebih cepat. Tak heran dia dengan mudah bisa menyalipi para pesaing di akhir lomba.
     
Felipe Massa dia salip di putaran 44. Alonso jadi korban dua putaran kemudian. Dia bahkan sempat memaksa Hamilton menambah kecepatan untuk menjaga jarak di depan.
     
Bagi pembalap binaan Ferrari, yang digadang-gadang bakal segera dipromosikan ke tim Kuda Jingkrak, performa Perez ini tentu mampu memikat hati puluhan ribu tifosi yang memadati tribun Monza.
   
"Ini podium pertama saya di Eropa. Senang bisa mendapatkannya di sini (di hadapan para tifosi, Red)," ucapnya usai lomba.
   
Sementara itu, Hamilton dengan mantap melihat ke puncak klasemen, menantang Alonso untuk perebutan gelar 2012. "Saya sangat enjoy balapan melawan Fernando. Semoga kami bisa terus mendapat kesempatan untuk melakukannya," kata Hamilton, yang pada 2007 mengawali karir sebagai rekan setim Alonso di McLaren.
   
Alonso sendiri siap menghadapi Hamilton sebagai penantang utama perebutan gelar. "Untuk merebut gelar, kita harus selalu konsentrasi terhadap siapa pun di urutan kedua. Sebelum ini Vettel, sekarang selamat untuk McLaren," ungkapnya.
   
Pembalap Spanyol itu menegaskan, McLaren, khususnya Hamilton, adalah rival yang paling dia respect. Sekarang tinggal melihat bagaimana sisa musim 2012 berlangsung.
   
"Kita akan melihat dalam beberapa lomba ke depan. Bagaimana (kedua) tim mengembangkan komponen. Mereka (McLaren, Red) sekarang sedang berada di form puncak. Persaingan bakal berat sampai akhir," tuturnya.
   
Grand Prix Italia ini merupakan seri terakhir di Eropa tahun ini. Tujuh seri terakhir akan digelar di Asia dan Benua Amerika. Pada 23 September, persaingan berlanjut di jalanan Singapura.
   
Alonso mengaku tak sabar segera ke Singapura. "Atmosfer di Singapura sangatlah baik. Perbedaan waktu (balapan malam, Red) membuat kita keluar dari rutinitas. Semoga itu menjadi lomba yang baik bagi kami. Semoga kami bisa bertarung berebut kemenangan," pungkasnya. (aza)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Vitali Langgengkan Gelar WBC

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler