jpnn.com - LONDON - Lewis Hamilton dan Ross Brawn sebenarnya memiliki hubungan yang sangat erat. Ketika Hamilton cabut dari McLaren pada 2008 silam, Brawn langsung mengajaknya bergabung di Mercedes.
Namun, lima tahun berselang, hubungan keduanya berakhir. Brawn memutuskan cabut dari Mercedes. Kepergian Brawn pun ditangisi mayoritas elemen Mercedes. Tapi, Hamilton justru tenang-tenang saja.
BACA JUGA: Force India Bidik Peringkat Lima
Juara dunia musim 2008 tersebut bahkan terkesan cuek dengan hengkangnya Brawn. Bagi Hamilton, kehilangan Brawn ternyata bukan sebuah hal yang perlu dibesar-besarkan. Meski, selama ini Brawn dianggap sebagai otak di balik layar Mercedes.
“Ketika saya memutuskan bergabung dengan Mercedes, saya memiliki banyak alasan daripada hanya sekedar Brawn. Untuk saya, keberadaan Brawn hanyalah bonus,” terang Hamilton di laman GrandPrix, Kamis (2/1).
BACA JUGA: Ducati Ternyata tak Inginkan Hayden di MotoGP
Pembalap asal Inggris itu juga tak menganggap kepergian Brawn sebagai sebuah kerugian bagi F1. Padahal, selama ini, Brawn mampu menghadirkan tantangan besar bagi tim-tim raksasa seperti Red Bull, Ferrari hingga McLaren.
“Saya tidak khawatir. Saya melihat tim ini memiliki banyak sekali orang-orang bertalenta. Olahraga ini akan tetap berlanjut meskipun ada orang yang pergi. Jadi, saya tak melihat ini sebagai kerugian besar,” tegas Hamilton. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Dua Ganda Absen di Korea
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiket Arema vs Hamburg SV Dibandrol Hingga Rp150 Ribu
Redaktur : Tim Redaksi