jpnn.com, BISSAU - WHO mengkhawatirkan kemampuan Guinea-Bissau dalam melawan virus corona. Pasalnya, saat ini saja sudah hampir 10 persen tenaga kesehatan di negara tersebut sudah terinfeksi.
Guenia-Bissau, sebuah negara kecil di Afrika Barat, hanya memiliki 2 ribu tenaga medis. Sebanyak 176 di antaranya telah dinyatakan positif mengidap virus corona.
BACA JUGA: Update Corona 17 Juni 2020: Alhamdulillah, DKI Terbanyak, Disusul Kalimantan Selatan
Sistem kesehatan minim negara itu sedang berjuang mengekang penyebaran virus corona, yang telah menginfeksi 1.400 orang lebih dan menelan 15 korban jiwa. Otoritas kesehatan meningkatkan kewaspadaan atas krisis oksigen untuk mengobati pasien.
"Kamar-kamar di tiga rumah sakit besar Bissau saat ini penuh dengan pasien COVID-19 dan mengalami gangguan dalam layanan medis esensial," kata Joana Cortez, pakar WHO di Guinea-Bissau, selama seminar daring tentang dampak epidemi terhadap negara Afrika berbahasa Portugal.
BACA JUGA: Update Corona 17 Juni: Penambahan Pasien Sembuh Kurang Menggembirakan
"Situasinya kacau," ungkap Cortez.
Petugas kesehatan berada dalam kondisi rentan sebab minimnya alat perlindungan berkualitas tinggi, menurut Tumane Balde, ketua komisi COVID-19 antarkementerian. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Update Corona 17 Juni: Jawa Timur Tak Kunjung Membaik
Redaktur & Reporter : Adil