"MPR ini sudah benar. P rogram sosialisasi Empat Pilar mengingatkan ke bangsa kita tentang arti pentingnya Pancasila dan UUD 45," kata Hamzah Haz, usai menerima Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Saifuddin, di Jakarta, Kamis (24/5).
Pancasila dan UUD 45, lanjut Hamzah Haz, sesungguhnya sudah sangat bagus dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Persoalan yang krusialnya adalah bagaimana mengimplementasikannya hingga setiap warga negara secara langsung bisa merasakan manfaat dari Pancasila dan UUD 45.
"Bahkan Proklamator kita Bung Karno, dihadapan Sidang PBB secara tegas saat berpidato mengatakan bahwa perbedaan Indonesia dengan negara-negara di dunia adalah karena kita memiliki Pancasila dan UUD 45 sebagai break down," kata Hamzah Haz.
Sekarang, kata Hamzah Haz, bangsa ini tidak lagi mengimplementasikan itu secara utuh. "Misalnya sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Founding father kita dulunya untuk menempatkan sila pertama itu tidak gampang. Itu penegasan bahwa bangsa ini beragama dan agama adalah pokok dari tujuan hidup kita," Ketua Majelis Pertimbangan PPP itu.
Hamzah menyebut bahwa struktur negara ini sesungguhnya sudah diatur secara komplit. Misalnya, Sila Pertama dilaksanakan dan implementasinya ada dalam Bab tentang Agama di UUD 45 yang kemudian cara mengoperasionalkannya sudah ada di Kementerian Agama.
"Sepanjang Pancasila dan UUD 45 ditinggalkan, selama itu pula bangsa ini miskin secara menyeluruh. Kita miskin harta dan akhlak. Anarkis dan KKN sudah tak karuan lagi, serta anarkis semakin kuat. Anak tak menghargai orang tua, aparat tak menghargai rakyatnya. Kenapa itu terjadi, ya karena Pancasila dan UUD 45 tidak dipakai," kata mantan Ketua Umum PPP itu.
Menjawab pertanyaan soal acara peringatan Pidato Presiden Soekarno 1 Juni yang akan digelar oleh MPR?, Hamzah Haz memastikan akan menghadirinya. "Insya Allah, saya hadir," janjinya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Periksa 2 Karyawan PT Adhi Karya
Redaktur : Tim Redaksi