Hamzah Haz Meninggal Dunia, PPP Langsung Menerbitkan Instruksi, Begini Isinya

Rabu, 24 Juli 2024 – 11:44 WIB
Eks Wakil Presiden Indonesia Hamzah Haz (berkopiah putih) di kediamannya di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/5). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menginstruksikan kader dan simpatisan parpol berlambang Ka'bah menunaikan salat gaib dan tahlil terhadap Wapres kesembilan RI Hamzah Haz yang meninggal dunia pada Rabu (24/7) ini.

Sekjen PPP Arwani Thomafi menyebut doa dan salat gaib digelar sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan perjuangan almarhum Hamzah Haz bagi partai dan Indonesia.

BACA JUGA: Innalilahi, Wapres kesembilan RI Hamzah Haz Meninggal Dunia

“Kami mengintruksikan kepada kader PPP seluruh Indonesia untuk menggelar salat gaib dan tahlil untuk almarhum Pak Hamzah Haz sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan kami kepada almarhum,” kata Arwani kepada awak media.

Dia menyebutkan Hamzah Haz meninggalkan keteladanan bagi partai dan menjadi contoh bagi kader mengemban amanah jabatan publik.

BACA JUGA: Chandra Hamzah: Keberhasilan Transformasi BUMN Berkat Perbaikan Sistem dan Orang

"Pak Hamzah merupakan kombinasi politisi sekaligus sosok profesional. Beliau legenda bagi PPP," ucapnya.

Hamzah Haz meninggal dunia di kediamannya, Tegalan, Jakarta, Rabu saat berusia 84 dan akan dimakamkan di Cisarua, Bogor pada hari ini.

BACA JUGA: Bertemu Hamzah Haz, Cak Imin Mengaku Minta Resep Jadi Wapres

Diketahui, Hamzah Haz menjabat Wapres RI ketika Megawati Soekarnoputri menjabat Presiden kelima RI periode 2001-2004.

Hamzah Haz sebelum menjabat Wapres kesembilan RI lebih dulu mengemban amanah sebagai Menko Kesra.

Pria yang lahir 15 Februari 1940 itu sempat menjabat Wakil Ketua DPR RI ketika pada 1999 atau sebelum menjabat Menko Kesra.

Hamzah Haz diketahui juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PPP masa bakti 1998-2007 sebelum akhirnya digantikan Suryadharma Ali. (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cak Imin Sowan Hamzah Haz, Menimba Ilmu jadi Wapres?


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler