jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Ledia Hanifa Amaliah menilai sanksi denda yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI kepada Persib Bandung terkait aksi koreografi Save Rohingya dari pendukung mereka sangat mencederai nilai Pancasila.
"Saya perlu mengingatkan PSSI apa sih inti sebenarnya dari even olahraga, untuk menjunjung tinggi sportivitas dan solidaritas, bukan?” kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Jumat (15/9).
BACA JUGA: Persija Jakarta Optimistis Stadion Patriot Siap Jamu Persib Bandung
Maka, dia menegaskan, aksi bobotoh terkait pembuatan koreografi Save Rohingya adalah bukti bahwa mereka punya solidaritas kemanusiaan. “Solidaritas pada sebuah aksi kekerasan yang melanggar hak asasi manusia,” tegasnya.
Legislator daerah pemilihan Kota Bandung dan Kota Cimahi ini meminta PSSI jangan gegabah dalam menjatuhkan sanksi. Dia menilai PSSI gegabah sekali kalau aksi solidaritas pada kemanusiaan dianggap salah.
BACA JUGA: Persib Membutuhkan Pengalaman Made Wirawan Saat Tantang Sriwijaya FC
“Kesalahan itu justru saya lihat ada pada gampangnya PSSI mengaitkan aksi koreografi ini sebagai tindakan politis bahkan SARA (suku, agama, ras dan antargolongan),” katanya.
Dia mengingatkan krisis Rohingya ini pula sudah menjadi isu internasional. Berbagai negara sudah menunjukkan kecaman resmi. Bahkan, PBB juga secara tegas melihat kasus Rohingya sebagai pembantaian etnis yang lingkupnya adalah kejahatan atas kemanusiaan.
BACA JUGA: Emral Tak Mau Persib Tinggalkan Palembang dengan Tangan Hampa
Karena itu, tegas dia, tidak selayaknya PSSI membelokkan solidaritas kemanusiaan bobotoh laksana aksi politik dan SARA.
"Sila kedua Pancasila kemanusiaan yang adil dan beradab telah menegaskan kebeperihakan kita akan perlunya menegakkan keadilan kemanusiaan. Kalau PSSI menganggap aksi solidaritas kemanusiaan sebagai kesalahan, apa ini bukan berarti PSSI tengah mencederai nilai-nilai Pancasila? ujar Ledia.
Karena itu Ledia meminta PSSI mencabut keputusan denda tersebut. Keberpihakan, solidaritas pada kemanusiaan, pada penegakan kemanusiaan yang adil dan beradab bukan kesalahan.
“Saya harap PSSI segera merevisi keputusannya mendenda Persib. Tidak usah malu. Justru kalau PSSI bersikeras dengan keputusannya akan membuat orang bertanya sebenarnya PSSI mau menunjukkan keberpihakan pada apa dengan mengganggap aksi koreografi Save Rohingya sebagai kesalahan? tuntasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bigmatch Lawan Persib, Sriwijaya Tak Mau Bernasib Seperti Persipura
Redaktur & Reporter : Boy