Hanung Bramantyo Luncurkan Si Jago Merah

Selasa, 11 November 2008 – 21:45 WIB
JAKARTA - Film berjudul ''Si Jago Merah'' akhirnya di-launching di Planet Hollywod, Jakarta Selasa (11/11)Komedi dramatik yang merupakan hasil karya Starvision bekerjasama dengan Hanung Bramantyo Production bersama Sutradara Iqbal Rais (The Tarix Jabrix) dan tim penulis yang dikomandoi Hilman Mutasi (The Tarix Jabrix) berhasil meramu kisah komedi dramatik tersebut dengan bentuk yang berbeda dan cukup unik.

Memang betul, sesuai nama ''Si Jago Merah'', erat kaitannya dengan kebakaran

BACA JUGA: Abi-Julie Kepergok Wartawan

Film inipun mengenai petugas pemadam kebakaran yang belum pernah ditemui di film-film Indonesia sebelumnya
Premisnya adalah bagaimana kalau empat mahasiswa pecundang dengan latar belakang yang berbeda, kerja magang sebagai petugas pemadam kebakaran?

Keempat mahasiswa tersebut diantaranya, Gito Prawoto (Desta Club 80's), Dede Rifai (Agus Ringgo), Kuncoro Prasetyo (Ytonk Club 80's) dan Rojak Panggabean (Judika)

BACA JUGA: Tomy Harap Indonesia Lebih Aman

Mereka terancam di-drop out (DO) dari kampusnya gara-gara orangtua mereka tidak bisa lagi membayar uang kuliah
Merekapun mencari cara untuk segera membayar tunggakan tersebut.

Setelah mencoba berbagai pekerjaan sambilan, mereka akhirnya bekerja magang sebagai petugas pemadam kebakaran

BACA JUGA: Memes-Adi, Setuju Eksekusi Amrozi Cs

Alasannya, kebakaran tidak akan terjadi setiap hariDengan begitu, mereka masih bisa untuk mengerjakan tugas-tugas kuliahSelain itu, mereka masih bisa mendapat jatah makan tiga kali sehari, uang transport, jatah sembako dan diberikan seragam keren.

''Setelah ikut pelatihan, mereka diterima kerja magang di Pemadam Kebakaran sebagai pasukan cadangan dengan perlengkapan seadanya dan diberi tugas untuk merawat mobil pemadam kebakaran yang sudah tua, yang diberi nama mobil ''Si Jago Merah'','' kata CO Producer, Hanung Bramantyo pada wartawan di Planet Hollywod, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (11/11).

Dijelaskan, hari-hari berikutnya dipenuhi dengan tingkah polah persahabatan yang dijalin secara ogah-ogahanKisah cinta yang penuh ''air dan api'', serta kekisruhan menjalankan tugas sebagai pemadam kebakaranGito, Kuncoro, Rojak dan Dede pun akhirnya diberikan sanksi oleh Komandannya karena telah membuat kekasalahan fatalMereka dihukum sebagai kacung di markas dan tidak boleh ikut bertugas

Hukuman ini menyebabkan pertengkaran hebat dan perselisihan diantara merekaHingga mereka sampai pada titik nadir, akhirnya mahasiswa-mahasiswa ''tidak beruntung'' ini memutuskan untuk menyerah dan mengundurkan diri sebagai petugas pemadam kebakaranNamun, disaat-saat mereka putus asa, terjadilah kebakaran hebatYang membuat semangat mereka kembali bangkit untuk bertugas sebagai pemadam kebakaranSelama menjalankan tugas, mereka pun berhasil menjinakkan si jago merah tersebut.(sid/JPNN)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Kridayanti Nyanyi untuk Bunga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler