"Harapan mereka mungkin untuk mendongkrat suara, tapi rakyat tidak akan suka dengan pasangan ini. Makanya saya pikir deklrasi ini justru akan membuat suara Partai Hanura makin anjlok dan berpotensi tidak lolos ke Senayan,” kata Iberamsjah, di Jakarta, Minggu (7/7).
Upaya Wiranto-Harry menjual keberagaman etnis seperti halnya pasangan Jokowi-Ahok lanjutnya, justru bakal bermuara pada persepsi Soeharto dipasangkan dengan Liem Sioe Liong maju sebagai calon presiden dan wakil presiden.
“Pasangan ini nampaknya ingin menjual keberagaman etnis seperti halnya pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk menarik simpati masyarakat. Tapi masyarakat Indonesia justru akan mempersepsi pasangan ini seumpama Soeharto dan Liem Sioe Liong," ujar dia.
Pasangan ini menurutnya juga terlalu nekad karena Soeharto yang begitu berkuasa saja di zamannya dan dapat melakukan apapun tidak berani berpasangan dengan seorang pengusaha sepeti Liem Sioe Liong.
"Pasangan ini terlalu percaya diri dan jelas terlihat mereka Nyapre hanya karena hasrat semata tanpa pertimbangan politik yang realistis dan penuh perhitungan. Kalau Wiranto mau menang seharusnya cari figur yang kuat," imbuhnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfud MD Jalin Komunikasi dengan Banyak Partai
Redaktur : Tim Redaksi