Kedua target itu adalah partainya mencapai angka ambang batas parlemen (PT) 5 persen dan masuk 5 besar partai peserta pemilu. Kalau kedua target itu terpenuhi baru selanjutnya mencapreskan Wiranto.
“Mau jadi presiden itu gampang. Siapa pun bisa kalau hanya mau jadi presiden. Yang susah itu kalau untuk menjadi presidennya. Perjuangannya ke sana, kampanye-kampanye dan segala macamnya. Padahal kalau sudah jadi presiden kan gampang juga koq (kerjanya). Kan sudah ada auto pilot,” jelas Wiranto di hadapan kader Hanura dan wartawan di Jakarta, Jumat (17/2).
Dia mencontohkan, semua orang mudah saja kalau ingin menjadi pilot, tapi sulit untuk lulus sebagai pilot. Namun ketika sudah menjadi pilot mudah saja menjalankan pesawat itu.
Menurut dia, saat ini yang dikhawatirkannya adalah berbagai hasil lembaga survei yang tidak netral karena hanya memenuhi kepuasan si pemesan survei. ”Lembaga survei di negeri banyak yang sekaligus lembaga advisor. Mereka meng-advis parpol sealigus menyurvei parpol yang diadvisnya. Tujuannya (survei) itu melemahkan moril lawan (partai lain) karena urutannya di bawah dan menguatkan moril partai yang membayar lembaga survei itu,” ungkap Wiranto.
Mantan Panglima ABRI di era Presiden Soeharto ini mengatakan, hasil survei baru-baru ini jelas pesanan partai tertentu. ”Coba lihat Hanura, saya pasang billboard setengah bulan, rating saya naik 12,5 persen dari angka basis massa saya yang sudah ada. Tapi rating Partai Hanura justru turun 0,8 persen. Hanura dibonsai dalam hasil survei itu,” ujarnya.
Namun begitu, anura tidak marah. “Kita tidak perlu emosional. Kita yang harus tingkatkan kemampuan untuk melipatgandakan pemilih Hanura, biar dalam survei partai ini tidak bisa dibonsai,” jelasnya.
Terkait problem di Partai Demokrat juga sempat dibahas Wiranto. Dia mengatakan hampir semua parpol memiliki problem internal, walau tingkatannya berbeda-beda. ”Walau Demokrat problemnya saat ini paling banyak, tapi anehnya hasil surveinya justru paling atas Demokrat itu,” ucap Wiranto lantas tertawa.
Masih di lokasi yang sama, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura, Yuddy Chrisnandi menegaskan target partainya itu harus terlaksana kalau memang bertekad memenangkan Wiranto dalam pilpres yang akan datang.
”Walau angka PT masih dibahas di DPR, tapi kami menargetkan PT 5 persen, berarti Hanura harus mendapatkan 28 kursi di DPR. Target kedua, Hanura harus masuk 5 besar partai dengan cara mendapatkan masing-masing 1 kursi DPR dari setiap dapil provinsi yang berarti kita memperoleh 13,5 persen suara pemilih,” ujarnya.
Target selanjutnya, kata mantan kader Partai Golkar ini, adalah memenangkan Pak Wiranto dalam Pilpres 2014 dengan berkoalisi dengan partai lain. (ind)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Dorongan, Wiranto Siap Nyapres 2014
Redaktur : Tim Redaksi