Hanura Persiapkan dan Menangkan Calon Pemimpin Jatim

Senin, 31 Juli 2017 – 02:05 WIB
Hanura. Foto: dok jpnn

jpnn.com, SURABAYA - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) belum memutuskan mengusung siapa pun menjadi calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur (Jatim). Termasuk 18 pilkada yang akan digelar di Jatim pada 2018 nanti.

Partai besutan Oesman Sapta Odang itu membuka peluang kader internal atau siapa pun dari eksternal diusung. Oesman mengatakan semua harus melalui mekanisme yang ada di partainya.

BACA JUGA: Oso: Yang Masih Punya Ibu, Bersyukurlah

"Kalau ditanya semua pengin jadi bupati, wakil bupati, gubernur, wakil gubernur, bahkan presiden dan wakil presiden. Tapi, sudah betulkah orang itu teruji, terukur dan mampu dipilih rakyat,” kata OSO sapaan Oesman Sapta saat Temu Kader dan Konsolidasi DPD Partai Hanura Jatim, Minggu (30/7).

Menurut OSO, mekanisme harus dilakukan dari tingkat penjaringan, DPC, DPD, kemudian ke DPP. Hasil survei juga menentukan. Mekanisme ini jangan dilanggar. "Jangan juga beri janji ke calon-calon yang akan ikut pilkada," tegasnya.

BACA JUGA: Olala! Usai Habiskan Semangkuk Rawon, Kaki Pak Oso Langsung Bergoyang

Dia percaya kepada semua jajarannya mulai dari PAC, DPC, hingga DPD Hanura Jatim melaksanakan mekanisme organisasi, anggaran dasar, anggaran rumah tangga. Komunikasi antara DPC dan DPD harus berjalan.

"Jangan ada keributan. Jangan kuping tipis, nanti terjadi adu domba untuk manas-manasin dan semua cari muka. Kalau begitu ada yang busuk," katanya.

BACA JUGA: Berambisi Jadi Presiden RI? Silakan Mengukur Diri

Oso meminta untuk mempersiapkan calon yang akan ikut 18 pilkada di Jatim. "Persiapkan, menangkan calon yang direkomendasikan partai," tegasnya.

Dia mengatakan, kalau Hanura sudah merekomendasikan, maka roda partai harus berjalan. "Pilkada adalah momentum promosi besar-besaran partai kita. Sosialisasikan program, baju, bendera, harus kelihatan. Rakyat harus tahu kita ada," katanya.

Dia menegaskan, kalah menang soal belakangan. Yang penting semua harus berpikir untuk kepentingan rakyat. "Memenangkan pertandingan pilkada artinya memenangkan pertandingan 2019, maka siap-siap menghadapi itu," katanya.

Kehidupan mesin partai adalah jalan menuju kemenangan. Bagaimana bisa menyentuh rakyat adalah yang terpenting agar mereka bisa memilih Hanura. "Pilkada 2018 adalah strategi mengukur kekuatan di 2019. Biar saja mereka terima kaus, baju, yang penting hatinya di Hanura. Saya bangga," katanya.

Terakhir, Oso mengingatkan jangan lupa untuk menjalankan prinsip lima S yakni Strategi, Struktur, Skill, Sistem, dan Speed and Target.

"Laksanakan lima S itu, maka hasilnya akan baik," tegasnya.

Ketua DPD Partai Hanura Jatim Kelana Aprilianto antusiasme bakal calon luar biasa mendaftar di partainya. Sebanyak 40 bacalon terdiri dari satu cagub dan 39 calon wali kota dan bupati. Antara lain Bangkalan 12 bacalon, Tulungagung 9, Bojonegoro 4, Kota Malang 2, Madiun 3, Sampang 2, Nganjuk 1 dan Jombang 1, Pasuruan 1, Lumajang 3 dan Probolonggo 1.

"Beberapa di antaranya kader Hanura," kata Kelana. Dia meminta arahan kepada ketum dan DPP mengingat situasi politik nasional pasti berimbas ke daerah. "Kami siap laksanakan kebijakan ketua umum dan DPP," tegasnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Dibohongi, Oso Tetap Bangga dengan DPD Hanura Jatim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Hanura   OSO   Oesman Sapta  

Terpopuler