jpnn.com, JAKARTA - Keputusan Sandiaga Uno menanggalkan jabatan wakil gubernur DKI dinilai menyisakan segudang masalah. Pasalnya, banyak program mangkrak justru digagas sendiri oleh Sandi.
"Kami menyayangkan program yang digagas tersebut dalam hitungan waktu kurang dari 10 bulan sudah mangkrak bahkan tidak sesuai janji," kata Ketua DPP Partai Hanura, Inas N Zubir dalam keterangannya.
BACA JUGA: Rapat Pengunduran Sandiaga Uno Digelar 27 Agustus
Misalnya, lanjut Inas, program Ok Oce ternyata bukan program UMKM dam kewirausahaan seperti dijanjikan pada saat kampanye pilkada, melainkan hanya program pelatihan kewirausahaan belaka.
Tanpa ada bantuan pinjaman dana bunga rendah seperti dijanjikan dalam kampanye. Celakanya, ujar Inas, Sandi berdalih bahwa media salah dengar.
BACA JUGA: Sandiaga Cerdas Memanfaatkan Peluang Politik
Di lain sisi, ujar Inas, program pelatihannya pun tidak pernah terdengar, selain hanya mengumpulkan sekedar member di website https://okoce.me.
Kemudian realisasi program OK Otrip mengintegrasikan angkutan kota dengan bus Trans-Jakarta masih jauh dari target.
BACA JUGA: Tebak, Emak-Emak Lebih Suka Figur Sandi Atau Maruf Amin?
"Semula dalam tiga bulan diyakini seluruh pengemudi angkot sudah gabung Ok Otrip, ujicoba berlangsung sejak 15 Januari 2018 hingga 15 April 2018 ternyata juga gagal. Sandi memang piawai dalam bisnis, tapi tidak piawai dalam pemerintahan," tutur Inas. (rus/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuitan Andi Arief Mengonfirmasi Kecurigaan Publik soal Sandi
Redaktur & Reporter : Adil