Hanura Tak Setuju BLSM Karena Didanai Asing

Senin, 17 Juni 2013 – 14:45 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura, Saleh Husen mengatakan partainya menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Menurutnya, kenaikan BBM kali ini tidak tepat.

Apalagi sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan. Saat itu menurut Saleh, biaya rumah tangga akan cukup tinggi. Selain itu orang tua juga akan memasuki anaknya ke sekolah baru pada tahun ajaran baru.

Mereka sudah mengalami kesulitan biaya yang tinggi. Karena itu jangan diperparah dengan kenaikan BBM di saat yang kurang tepat. "Pemerintah kurang berempati, Fraksi Hanura menolak menaikkan harga BBM," kata Saleh di DPR, Jakarta, Senin (17/6).

Menurut Saleh, pihaknya mengaku menyetujui pemberian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang merupakan kompensasi kenaikan harga BBM apabila tidak dengan menggunakan pinjaman luar negeri. "Kita tetap tolak BLSM dengan pinjaman ADB (Asian Development Bank)," ucapnya.

Sebagai bentuk penolakan terhadap kenaikan BBM dan kompensasi program BLSM, partai yang dipimpin Wiranto itu siap melakukan aksi walkout di rapat paripurna DPR. "Posisi Hanura jelas menolak APBN Perubahan. Sikap kita konsisten. Demi sikap konsistensinya itu Hanura pun siap walkout," terang Saleh.

Ia mengaku partainya tidak mempermasalahkan menang atau kalah jika keputusan mengenai APBNP dilakukan secara voting. "Masalah voting menang kalah urusan nomor dua tapi masyarakat akan menilai," pungkasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Jaga Ketat Istana, Pendemo Tak Kunjung Datang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler