Hanura: Tidak Mungkin Ada Penggulingan Terhadap SBY

Jumat, 15 Maret 2013 – 14:45 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Hanura, Saleh Husin menerangkan tidak mungkin ada penggulingan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelum masa jabatannya habis.

Pasalnya Indonesia tidak mempunyai tradisi seperti itu. "Saya kira enggak mungkin sejauh itu. Indonesia belum punya tradisi menggulingkan presiden," ujar Saleh di DPR, Jakarta, Jumat (15/3).

Menurutnya, dengan diundangnya tujuh jenderal purnawirawan TNI tersebut ke istana merupakan hal biasa dan lumrah. Mungkin SBY ingin mendapat masukan dari teman-temannya tersebut. "Perlu diketahui mereka itu adalah senior-senior SBY," terangnya.

SBY sebelumnya telah bertemu Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Orang nomor satu di Indonesia itu mengundang untuk menjadikan Prabowo sebagai suksesornya.

Namun dengan SBY mengundang tujuh jenderal purnawirawan itu mematahkan hal tersebut. "Beliau mematahkan sendiri apa yang menjadi sinyalemen yang dua hari sebelumnya," ucap Saleh.

Selain itu Saleh menerangkan, SBY mengundang tujuh jenderal purnawirawan  tersebut untuk menjaga keseimbangan sehingga SBY terlihat berada di tengah-tengah, tidak memihak dan tidak ingin mengecewakan teman-temannya.

"Tujuh mantan jenderal ini sering berbeda pandangan dan berseberangan dengan Prabowo. Jadi disinilah hebatnya SBY memainkan peran politiknya ke publik," ucapnya.

Seperti diketahui, menjelang Pemilu 2014, SBY banyak mengadakan pertemuan tertutup dengan sejumlah kalangan. Setelah Senin lalu mengadakan pertemuan dengan Prabowo, Rabu (13/3), SBY kembali menggelar pertemuan dengan tujuh purnawirawan jenderal TNI.

Ketujuh jenderal itu di antaranya Jenderal TNI (purn) Luhut Panjaitan, Jenderal TNI (purn) Subagyo HS, Jenderal TNI (purn) Fahrul Rozi, Letjen TNI (purn) Agus Wijoyo, Letjen (purn) Johny Josephus Lumintang, Letjen TNI (purn) Sumardi, dan Letjen TNI (purn) Suaidi Marasabessy

Usai pertemuan, Luhut Panjaitan menjelaskan,  pihaknya mendukung SBY agar menjalankan masa pemerintahannya hingga tuntas 2014 mendatang. Meski, beberapa pihak di luar berencana untuk menjatuh SBY sebelum usai masa jabatannya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KAHMI tak Mau Kalah dengan Tujuh Jenderal

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler