jpnn.com - Hanya berkesempatan menghirup angin segar selama dua generasi, Volkswagen Beetle atau dinamai Kodok di Indonesisa ini akhirnya harus kembali ke pangkuan bumi.
Bos R&D Volkswagen Frank Welsch mengatakan, dua generasi VW Beetle dirasa sudah cukup. "Perusahaan mulai serius menggarap pasar crossover dan kendaraan listrik. Beetle bakal digantikan oleh T-Roc Convertible," katanya.
BACA JUGA: Mau Nonton Kontes Mobil Eropa? Datang Aja ke Eurofest 2018
Keputusan suntik mati terhadap Beetle lebih kepada masalah platform (basis) yang dianggap sudah usang. Terutama jika seluruh industri otomotif sudah masuk ke electromobile.
"Dengan MEB (platform elektrik VW Group), Anda bisa membangun model bus dan tetap ontentik dengan wujud orisinil, dan lingkar kemudi terpasang langsung seperti versi aslinya. Anda tidak bisa melakukan itu dengan mesin di depan," tambah Welsch.
BACA JUGA: Gara-gara Seekor Kodok, Listrik di 2 Daerah Mati Total
Model Beetle saat pertama kelahirannya menjadi mobil paling laris di dunia ini sejatinya sudah pernah disuntik mati. Namun, pada 1997 dihidupkan kembali sebagai generasi baru. Kemudian mendapat pengembangan pada 2011 yang menandai sebagai generasi kedua. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha