jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menyayangkan masih rendahnya komitmen kepala daerah untuk memajukan kebudayaan. Ini terlihat dari keseriusan pemda memasukkan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD).
Hingga saat ini baru 24 provinsi yang menyerahkan dokumen PPKD. Sedangkan kabupaten/kota sebanyak 206. Masih banyaknya daerah yang belum memasukkan PPKD menurut Hilmar karena kepala daerah kurang komitmen.
BACA JUGA: Perlu Penguatan Pendidikan Berbasis Kebudayaan
"Pertama kali ini (PPKD) digerakkan tidak ada anggaran dari pusat. Ada yang keberatan. Kami tidak punya uang karena sekarang ada otonomi daerah, kami hanya bisa mengimbau," ujar Hilmar dalam taklimat media di Kantor Kemendikbud, Jumat (9/11).
Menurut Hilmar, imbauan cukup efektif. Buktinya sekarang ada 206 kabupaten/kota dan 24 provinsi yang sudah jalan. Dan yang belum, mungkin masih punya prioritas lain. Tapi NTB yang baru dilanda bencana, bergerak cepat dan dokumennya lengkap.
BACA JUGA: Kemiskinan Masih jadi Hambatan Partisipasi Pendidikan
"Saya puji betul. Mereka di tengah kesulitan, tetap menjalankan amanat UU Pemajuan Kebudayaan," ucapnya.
Dia menambahkan, sebelum strategi kebudayaan itu ditetapkan, Kemendikbud masih terima usulan terus. Kalau ada yang mau menyerahkan PPKD hari ini, masih diterima untuk dipertimbangkan.
BACA JUGA: Guru Harus Mencari Siswa bagi PKBM
Sekarang sudah ada rangkuman dari 200-an PPKD itu dalam bentuk matriks. Bila ada tambahan informasi, tinggal menambah matriks saja.
"Strategi kebudayaan akan jalan terus. Proses perumusan tidak akan berhenti karena ada yang belum menyerahkan. Itu tidak disyaratkan oleh UU Pemajuan Kebudayaan," tegasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendikbud Bagi-bagi Mobil Bioskop Keliling untuk Daerah 3T
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad