jpnn.com - TERNATE - Harga daging sapi di pasar beberapa hari jelang Idul Adha diperkirakan melonjak di atas Rp 120.000 per kilogram. Kekhawatiran ini disampaikan Ketua Ikatan Pengusaha Sapi Potong Kota Ternate, Ibrahim Hamid, kemarin (4/9).
Dari 14 pengusaha sapi potong di Ternate, tinggal tiga pengusaha yang memiliki stok.
BACA JUGA: BNI Syariah Raih 2 Penghargaan Bergengsi
"Harga daging sapi bisa di atas Rp 120.000 karena saat ini pengusaha sapi potong yang memiliki persediaan yang cukup hanya tiga orang. Setiap pengusaha sapi potong rata-rata memiliki 30 ekor sapi, pengusaha lain tidak mempunyai stok," ujarnya.
Untuk mencegah hal ini terjadi, Dinas Pertanian Pemprov Malut didesak tak mengeluarkan izin pengiriman sapi keluar Malut. Seharusnya Distan Malut menganalisis sebelum mengeluarkan izin.
BACA JUGA: PON Jabar Buat Pengusaha Hotel Tersenyum
"Permintaan sapi di Kota Ternate ini sangat tinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Malut. Sementara sapi di kabupaten lain banyak dikirim keluar Malut," imbuhnya.
Misalnya saja sapi dari Halmahera Barat diekspor melalui Pelabuhan Ferry Ternate ke Bitung. Selain itu pengiriman keluar Malut juga dilakukan di Halteng ke Sorong Papua. Ibrahim khawatir jika ini terjadi terus menerus, maka stok sapi di Ternate kosong sehingga harus mengimpor dari luar negeri. (tr-03/onk/jos/jpnn).
BACA JUGA: Tax Amnesty Dinilai Telah Melenceng dari Tujuan Semula
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Cemas Kebijakan Tarif Interkoneksi Cuma Untungkan Swasta
Redaktur : Tim Redaksi