JAKARTA - Salah satu mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yusuf Supendi meragukan partai itu akan memperoleh kejayaannnya pada pemilu 2014 nanti. Dia memandang sebelah mata kepemimpinan Anis Matta sebagai Presiden PKS baru menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq.
"Nasib di pemilu 2014, PKS bakal bubar atau punah selamanya. Kondisi sekarang (Kasus korupsi impor sapi) untuk mencapai angka 3,5 persen sangat sulit. Tidak mudah partai ini bertahan di 2014," kata Yusuf di Bumbu Desa, Jakarta, Minggu (3/2).
Selain itu, tuturnya, PKS harus mengubah warna partai itu. Ia menekankan, PKS tidak akan terselamatkan jika tidak kembali pada partai dakwah. Pilihan PKS menjadi partai terbuka, tuturnya, membuat partai religius tersebut tidak ubahnya seperti partai lain yang ekslusif.
Dalam hal ini, ia percaya PKS seharusnya cocok dipimpin oleh Hidayat Nurwahid.
Ia takut, jika dipimpin orang lain, dana kampanye PKS justru diambil dari hasil korupsi. Apalagi, Luthfi Hasan sudah terjerat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia percaya harus orang benar yang bisa menggantikan Luthfi.
"Kalau kembali ke Partai dakwah yang memimpin seharusnya Pak Hidayat Nurwahid. Tapi karena ini banyak kepentingan maka yang memimpin adalah Anis Matta. Karena itu saya sangat meragukan masa depan PKS saat ini, hingga ke depan," pungkas Yusuf. (flo/jpnn)
"Nasib di pemilu 2014, PKS bakal bubar atau punah selamanya. Kondisi sekarang (Kasus korupsi impor sapi) untuk mencapai angka 3,5 persen sangat sulit. Tidak mudah partai ini bertahan di 2014," kata Yusuf di Bumbu Desa, Jakarta, Minggu (3/2).
Selain itu, tuturnya, PKS harus mengubah warna partai itu. Ia menekankan, PKS tidak akan terselamatkan jika tidak kembali pada partai dakwah. Pilihan PKS menjadi partai terbuka, tuturnya, membuat partai religius tersebut tidak ubahnya seperti partai lain yang ekslusif.
Dalam hal ini, ia percaya PKS seharusnya cocok dipimpin oleh Hidayat Nurwahid.
Ia takut, jika dipimpin orang lain, dana kampanye PKS justru diambil dari hasil korupsi. Apalagi, Luthfi Hasan sudah terjerat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia percaya harus orang benar yang bisa menggantikan Luthfi.
"Kalau kembali ke Partai dakwah yang memimpin seharusnya Pak Hidayat Nurwahid. Tapi karena ini banyak kepentingan maka yang memimpin adalah Anis Matta. Karena itu saya sangat meragukan masa depan PKS saat ini, hingga ke depan," pungkas Yusuf. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyangkalan PKS Hanya Perburuk Citra
Redaktur : Tim Redaksi