jpnn.com, SIDOARJO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo, Jatim sudah merampungkan tahapan verifikasi faktual partai politik.
Dari hasil finalisasi, KPU menyatakan, hanya 15 di antara 16 partai politik yang memenuhi syarat. Satu partai yang tidak memenuhi syarat adalah PKPI.
BACA JUGA: Akhirnya, PKPI Lolos Verifikasi Faktual di Tingkat Pusat
Hasil finalisasi itu disampaikan kepada seluruh partai Kamis (8/2).
''PKPI belum memenuhi syarat dari sisi keanggotaan,'' kata Ketua KPU Sidoarjo M. Zainal Abidin.
BACA JUGA: PKPI Penuhi Syarat Verifikasi Faktual
Ada empat aspek yang diverifikasi. Yakni, kepengurusan, keanggotaan, 30 persen keterwakilan perempuan, dan kantor partai.
Nah, dari empat aspek tersebut, 15 partai dinyatakan memenuhi syarat.
BACA JUGA: Oalah, Verifikasi Faktual PKPI Terhambat Izin Suami
Setiap partai harus memenuhi syarat 5 persen dari sampling seribu anggota.
''Keanggotaan PKPI tidak memenuhi syarat jumlah minimal seribu itu,'' terang anggota KPU Divisi Hukum Nanang Haromin.
Dari data yang disodorkan PKPI, Nanang menyebutkan, hanya seorang anggota yang memenuhi syarat.
Itu jauh dari persentase 5 persen yang berarti 50 anggota. Dari sisi keterwakilan perempuan, PKPI juga kurang dari 30 persen.
Kuota perempuan dalam kepengurusan mereka hanya 29 persen.
Dalam data yang diverifikasi KPU, DPK PKPI Sidoarjo memiliki 28 pengurus.
Dari jumlah tersebut, pengurus perempuan hanya delapan orang.
Padahal, jika persentasenya 30 persen, seharusnya pengurus perempuannya ada sembilan orang.
Sebelum dinyatakan tidak memenuhi syarat, sebenarnya PKPI mendapatkan tambahan waktu perbaikan 3-6 Februari.
Tapi, pada masa itu ternyata PKPI tidak mampu menenuhinya.
Sementara itu, DPK PKPI Sidoarjo bisa menerima keputusan KPU Sidoarjo dengan lapang dada.
Ketua DPK PKPI Sidoarjo Paul Musila menyatakan, jajarannya berusaha maksimal memenuhi syarat yang diminta KPU.
''Mau bagaimana lagi. Memang begitulah keadaannya. Kami sudah berusaha, tapi ada data yang tidak sinkron dari tingkat Jawa Timur. Sebenarnya di Sidoarjo tidak ada masalah,'' jelas Paul. (fim/c22/ai/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurang Jumlah Perempuan, Verifikasi PKPI Terganjal
Redaktur & Reporter : Natalia