JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memastikan jumlah perusahaan plat merah yang melakukan penawaran saham perdana (IPO) di tahun 2013 hanya satu perusahaan, yakni PT Semen Baturaja.
"Kalau IPO tahun ini hanya terealisasi satu perusahaan saja, tidak apa-apa," tutur Dahlan usai mengelar rapat kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6).
Pasalnya, untuk dapat melantai di bursa saham diakui Dahlan tidaklah mudah, karena membutuhkan proses yang panjang.
Meski begitu, BUMN tetap akan mengajukan sejumlah perusahaan untuk IPO karena merupakan bagian dari aksi korporasi dalam mencari pendanaan untuk keperluan investasi.
"Kalau IPO sudah dilakukan tetapi kemudian tidak mendapat persetujuan dari DPR, tentu bisa dilakukan melalui alternatif lain, seperti menerbitkan obligasi," sebut bekas dirut PLN ini.
Seperti diketahui, Semen Baturaja akan mencatatkan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 Juni 2013 dengan harga perdana sebesar Rp 560 per lembar.
Jumlah saham Baturaja yang akan dilepas kepada publik sekitar 23,76 persen dari modal disetor atau sebesar 2,337 miliar lembar. (chi/jpnn)
"Kalau IPO tahun ini hanya terealisasi satu perusahaan saja, tidak apa-apa," tutur Dahlan usai mengelar rapat kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6).
Pasalnya, untuk dapat melantai di bursa saham diakui Dahlan tidaklah mudah, karena membutuhkan proses yang panjang.
Meski begitu, BUMN tetap akan mengajukan sejumlah perusahaan untuk IPO karena merupakan bagian dari aksi korporasi dalam mencari pendanaan untuk keperluan investasi.
"Kalau IPO sudah dilakukan tetapi kemudian tidak mendapat persetujuan dari DPR, tentu bisa dilakukan melalui alternatif lain, seperti menerbitkan obligasi," sebut bekas dirut PLN ini.
Seperti diketahui, Semen Baturaja akan mencatatkan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 Juni 2013 dengan harga perdana sebesar Rp 560 per lembar.
Jumlah saham Baturaja yang akan dilepas kepada publik sekitar 23,76 persen dari modal disetor atau sebesar 2,337 miliar lembar. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rupiah Diyakini Membaik Setelah BBM Naik
Redaktur : Tim Redaksi