Meski tak detail, Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Raden Heru Prakoso mengatakan, beberapa pihak terkait yang ikut dalam pertemuan itu yakni, PU, Dishub dan Desperindag. "Dari Desperindag tadi mereka mengatakan stok bahan makan untuk wilayah Sumatera Utara, khusunya Medan masih aman," ujar Heru, Selasa (7/8) siang.
Dikatakan Heru, Polda Sumut memprediksikan pemudik tahun ini akan naik 10% dari tahun lalu. "Kami akan buat pos-pos pengamanan. Tapi tempat-tempatnya belum tau. Besok baru ditentukan," sebutnya.
Desperindag, kata Heru akan melakukan kegiatan sidak terhadap makanan-makanan yang kadaluarsa. Pertamina mengatakan untuk stok bahan bakar minyak masih aman. "Dalam waktu dekat Dishub, mempersapkan angkutan lebaran. Dishub akan melakukan tes urine awak ataupun kru bus. Uji kelayakan bus dan kelayakan jalan," sebutnya.
Dalam hal ini Heru menyebutkan, kendaraan truk pada H min 4 dan H plus satu dilarang melintas kecuali yang mengangkut sembako. "Kendaraan sumbu dua roda 6 dilarang melintas di berastagi dan Jalinsum," sebutnya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara (Dishub Sumut), Anthony Siahaan, usai pertemuan menegaskan, kenderaan sumbu dua (truk roda enam) dilarang beroperasi sebelum empat hari raya Idul Fitri 1433 H (H-4). Pemberlakuan itu untuk mengurangi kemacetan arus kenderaan di jalan raya dan jalan lintas Sumatera.
"Truk sumbu dua tersebut dapat beroperasi setelah satu hari raya Idul Fitri 1433 H. Apabila aturan itu dilanggar, kita akan berikan sanksi mulai dari peringatan administratif sampai pembekuan kartu pengawasan," ujarnya.
Dikatakannya, untuk mengantisipasi dalam penyelenggaraan angkutan lebaran, pihaknya sudah membentuk tim terpadu dengan beberapa sektor diantaranya Dishub kabupaten kota, Direktorat LLAJ, Poldasu, Dinas PU, Dinas Bina Marga, PT Asuransi Jasa Raharja dan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional untuk melakukan peninjauan bersama berkaitan dengan kesiapan sarana prasarana jalan untuk kesiapan Lebaran.
"Kami mempersiapkan dengan harapan selama Lebaran tidak terjadi kendala yang menimbulkan tidak terangkutnya penumpang dengan nyaman, aman dan selamat saat berlebaran. Kita ingin bersama-sama saling menjaga untuk membuat rasa aman dan nyaman pada pemudik," ungkapnya.
Disebutkannya, pihaknya juga akan mendirikan posko yang siap berkoordinasi dengan Dinas PU untuk alat berat di daerah-daerah yang rawan longsor, kecelakaan lalu lintas dan kemacetan seperti Medan-Berastagi, Tarutung-Sibolga hingga Sipirok-Tarutung-Aek Latong.
"Dari hasil koordinasi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Lebaran nanti terjadi musim hujan. Untuk antisipasi hal yang tidak kita inginkan, alat berat dan krunya disiagakan sehingga bila terjadi hal-hal yang bisa menyebabkan kemacetan seperti longsor bisa langsung ditangani dengan baik. Tujuannya agar lalu lintas tidak macet," jelasnya.
Dia juga mengatakan, untuk memberi kenyamanan, keamanan dan keselamatan para penumpang, Dishub Sumut juga akan melakukan pemeriksaan fisik kendaraan di Terminal Amplas. Nantinya, kendaraan yang sudah diuji dan layak beroperasi akan diberi tanda stiker. (mag-12)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rancang Ulang Tol Pekanbaru-Dumai Sudah Tuntas
Redaktur : Tim Redaksi