jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Bintang film Happy Salma dan Nicholas Saputra kembali berkolaborasi sebagai produser dalam pertunjukan teater Sudamala.
Sukses atas pementasan teater tradisi Sudamala: Dari Epilog Calonarang tahun lalu di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, pertunjukan ini akan kembali di gelar.
BACA JUGA: Nicholas Saputra Mengaku Selalu Cari Fitur Canggih Ini di HP, Apa ya?
Namun, kali ini pertunjukan yang dinaungi Titimangsa tersebut akan dipentaskan di Solo.
Titimangsa hadir bersama Katadata dan Pura Mangkunegaran Solo, serta didukung oleh Bank Central Asia (BCA), mempersembahkan kolaborasi Satu dalam Cita.
BACA JUGA: Nicholas Saputra dan Ariel Tatum Dijodoh-jodohkan Penggemar, Begini Ramalan Denny Darko
Happy Salma mengaku sangat antusias mempersiapkan pertunjukan kedua teater Sudamala.
"Kami sudah latihan, semua tim, dan di luar persiapan penampil. Kami dari tim produksi juga menyiapkan segala macam," kata Happy Salma di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
BACA JUGA: Denny Darko Meramal Kemungkinan Nicholas Saputra dan Ariel Tatum Pacaran, Jangan Kaget!
Dalam kesempatan tersebut, Nicholas Saputra mengungkapkan fakta tentang adanya kesinambungan budaya antara Jawa dan Bali.
Cerita Sudamala sendiri diketahui mulanya berakar dari Tanah Jawa. Oleh karena itu, Happy Salma ingin kisah ini kembali diperlihatkan di kampung halamannya.
"Saya rasa Solo menjadi simbol atau pusat kebudayaan Jawa, yang sangat terbuka untuk segala macam bentuk kebudayaan tidak hanya Jawa," tuturnya.
Dalam konteks historis, spirit keberagaman dan kolaborasi itu terlihat jelas dari hubungan erat antara kebudayaan Jawa dan Bali yang telah dirintis sejak 1929 oleh Tjokorda Gde Raka Sukawati.
Tjokorda Gde Raka Sukawati kala itu beranjangsana ke Solo untuk mengikuti Kongres Java Instituut kelima dan menyampaikan orasi tentang kebudayaan Bali.
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya atau KGPAA Mangkunegara X yang turut hadir dalam kesempatan itu, menyatakan bahwa prinsipnya, masyarakat Jawa dan Bali berasal dari akar (roots) yang sama.
"Di Mangkunegaran sendiri, di era Eyang Buyut saya, KGPAA Mangkunegara VII, banyak sekali dibangun hubungan kebudayaan dengan kerajaan-kerajaan di Bali pada sekitar tahun 1930-40-an," kata KGPAA Mangkoenagoro X.
Dalam pementasan kali ini, Happy Salma dan Nicholas Saputra melibatkan lebih dari 90 penampil.
Selain pentas teater Sudamala, Satu dalam Cita juga akan dimeriahkan dengan Pasar Kangen, Royal Heritage Dinner serta kegiatan kebudayaan lainnya yang diselenggarakan di Pura Mangkunegaran, Solo. (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wulan Guritno Pamer Pose Menantang, Happy Salma: Hot Mama
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah