Hapus Kutukan Kandang

Tontowi/Liliyana Belum Pernah Juara Indonesia Terbuka

Rabu, 05 Juni 2013 – 08:20 WIB
JAKARTA - Dua kali menjadi juara All England, menjadi bukti kehebatan pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di pentas dunia. Namun, di kandang sendiri, Indonesia Terbuka, mereka belum pernah juara. Mereka pun bertekad untuk memupus catatan buruk itu di Indonesia Terbuka edisi tahun ini pada 11-16 Juni mendatang.

Pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu sebelumnya sudah sangat dekat dengan gelar juara Indonesia Terbuka. Pada 2011 dan 2012, mereka berhasil menembus final. Sayang, mereka harus puas menjadi runner-up karena kalah rubber game dalam dua final itu.

Tahun lalu, Owi/Butet kalah dari pasangan Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam. Pada 2011, mereka menyerah kepada Zhang Nan/Zhao Yunlei.

"Kami pastinya ingin hasil terbaik. Dua tahun kita selalu melaju ke final tapi selalu kalah. Kita mau buktikan tahun ini kita juga jago kandang. Tak hanya menang di luar terus," tegas Butet.

Seperti halnya Butet, Owi menyatakan penasaran karena belum pernah juara di Indonesia Terbuka yang masuk kategori premier super series. "Mudah-mudahan kita makin pede karena dukungan masyarakat yang luar biasa," tukas Owi.

Kabidbinpres PB PBSI Rexy Mainaky menyatakan para pemain pelatnas menyongsong Indonesia Terbuka tahun ini dengan optimisme tinggi. Jika tahun lalu hanya mampu memenangi satu gelar di tunggal putra, Rexy berharap tahun ini ada peningkatan.

"Ganda campuran masih menjadi tumpuan utama kami. Tapi ada juga ganda putra yang ditarget untuk masuk final tahun ini. Dengan kondisi yang sekarang, semoga kita berhasil membuat bangga Merah Putih di depan pendukung sendiri," tegas Rexy.

Ganda campuran memang masih akan menjadi andalan utama seperti halnya tiga tahun terakhir. Hingga bulan ini, ganda campuran Indonesia punya empat pasangan yang nangkring di posisi sepuluh besar. Tiga pelatnas dan satu non pelatnas.

Pelatih ganda campuran Richard Mainaky juga mengatakan rindu juara di depan publik sendiri. "Masak kita selalu juara di luar negeri tapi di dalam negeri kurang berprestasi. Kita mau jadi jago kandang kali ini," tekad pelatih berusia 47 tahun itu.

Selain ganda campuran, ganda putra juga layak diandalkan. Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngardi menyebutkan dua pasangan andalannya, Angga Pratama/Ryan Agung Saputra dan Hendra Setiawan/M.Ahsan semakin kuat. Angga/Ryan pada Piala Sudirman lalu tampil cemerlang dengan mengalahkan pasangan Tiongkok Fu Haifeng/Cai Yun.

Cedera pinggang Ahsan yang diderita pada April lalu di Axiata Cup sudah berangsur pulih. Dalam latihan, pemain berusia 25 tahun itu sudah sering melakukan smash keras.

Sebaliknya kondisi Angga yang meragukan. Angga saat ini dalam kondisi penyembuhan radang tenggorokan. "Dalam pekan depan, Angga akan lebih baik," jelas Herry IP, sapaan Herry Iman Pierngardi.

Tahun ini hadiah Indonesia Terbuka mengalami kenaikan. Jika tahun lalu total hadiah mencapai angka USD 650 ribu (Rp 6,35 Miliar) maka tahun ini menjadi USD 700 ribu (Rp 6,84 Miliar). (dra/ang)

Juara Indonesia Terbuka 2012
Tunggal putra: Simon Santoso
Tunggal putri: Saina Nehwal
Ganda putra: Lee Yong-dae/Chung Jae-sung
Ganda putri: Wang Xiaoli/Yu Yang
Ganda campuran: Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam

BACA ARTIKEL LAINNYA... Benahi Semua Lini

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler