Duel itu tidak sebatas pertarungan dua bintang terbesar tinju saat ini
BACA JUGA: Besok, Duel Eks Aspac
Laga di MGM Grand, Las Vegas, Amerika Serikat, tersebut juga layak menjadi inspirasi bagi pertarungan lain di masa mendatangBACA JUGA: Bantu Steve Nash, Suns Datangkan Jason Richardson
Menurut jaringan televisi kabel HBO yang dikutip Associated Press, pertarungan seru itu mampu menarik 1,25 juta pembeli paket tayangan pay per view (PPV)
BACA JUGA: Final Masters Kurang Gereget
Uniknya, empat partai tersebut semuanya melibatkan De la HoyaPenjualan 1,25 juta PPV itu menghasilkan pemasukan sekitar USD 70 juta atau sekitar Rp 840 miliarJumlah tersebut membuatnya menjadi tayangan PPV paling sukses sepanjang 2008
Angka itu seolah menjadi cahaya di ujung terowongan gelap bagi dunia tinju bayaranDi tengah kondisi ekonomi yang lesu, pertarungan akan tetap laku asalkan mampu menyuguhkan tontonan yang berkualitas
"Penggemar tinju di seluruh Amerika memperlihatkan dukungan luar biasa untuk pertarungan ini dan kami senang mereka turut menyaksikannya," ungkap Mark Taffet dari HBO pay per view.
Nama besar De la Hoya dan Pacman saja mungkin tidak cukup untuk membuat pertarungan tersebut larisKarena itu, penyelenggara melakukan terobosan dalam promosiMereka menayangkan empat episode tayangan reality show yang memperlihatkan persiapan sehari-hari kedua petinju menjelang pertarungan akbar itu.
Selain sukses menggaet pemirsa tayangan televisi, pertarungan itu mampu menyedot banyak penonton yang hadir langsung di sisi arenaSebanyak 15 ribu penonton memadati venue yang menjadi salah satu lokasi legendaris dan prestisius untuk pertarungan tinju tersebut(ady/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ragunan Gantikan Posisi PTM Surya
Redaktur : Tim Redaksi