jpnn.com, JAKARTA - Pasien nomor 02, berharap pemerintah memberikan penghargaan kepada para tenaga medis, yang merawat orang-orang terjangkiti corona selama di ruang isolasi. Pasalnya, para tenaga medis dianggapnya telah bekerja luar biasa untuk memastikan pasien positif corona bisa sembuh.
Harapan itu disampaikan pasien 02 setelah dinyatakan sembuh dari virus corona, dan dapat diperbolehkan pulang dari masa karantina di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (16/3).
BACA JUGA: MPR Minta Pemetaan Akurat Terhadap Virus Corona
"Saya ingin sekali pemerintah memberikan penghargaan, apresiasi, dan intensif untuk mereka yang berada di garda depan dan mereka akan terus kerja," ucap pasien nomor 02 di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin.
Bahkan, wanita asal Depok itu memprediksi para tenaga medis yang menangani pasien corona akan terus bekerja selama enam bulan ke depan. Mereka bakal menghabiskan waktu bersama pasien ketimbang bertemu keluarganya.
BACA JUGA: Asisten Pelatih Barito Putera Terpapar Corona, Tim Siapkan Cek Kesehatan Serempak
"Saya enggak tahu mungkin enam bulan ke depan, dan mereka juga mereka punya family. Saya memohon perhatian untuk mereka, mereka luar biasa kerjanya," lanjut dia.
Di tempat yang sama, pasien nomor 03 juga dinyatakan terbabas dari corona. Dua kali pemeriksaan medis, pasien nomor 03 hasilnya negatif.
BACA JUGA: Hampir 15 Ribu Terjangkiti Corona, Republik Islam Iran Tetap Ogah Lockdown
Bersamaan dengan pasien 01, pasien 03 diperbolehkan pulang dari ruang isolasi di RSPI Sulianti Saroso, Senin ini.
Sebelum beranjak pulang, pasien nomor 03 meminta publik tidak panik pada masa mewabahnya virus corona di Indonesia. Menurut dia, seseorang yang terjangkiti corona bisa disembuhkan.
"Jadi di diri seseorang itu punya kekuatan dari dalam untuk menyembuhkan. Asalkan disiplin minum air putih yang banyak, istirahat yang benar, asupan gizi sayuran dan vitamin, jaga imun sistem, dan rajin cuci tangan," kata dia di RSPI Sulianti Saroso, Senin.
Pasien nomor 03 juga meminta publik mematuhi saran pemerintah. Terutama, berkaitan dengan pembatasan sosial atau social distencing. Menurut dia, pembatasan itu bisa mencegah penularan corona ke seseorang.
"Kalau diminta pembatasan sosial sementara, ya lakukan sebaik mungkin, dan satu lagi kalau kasus saya yang dinyatakan positif tetapi tidak memiliki tanda-tanda apa pun. Itu sebenarnya lebih berbahaya karena melakukan aktivitas seperti biasa dan bisa menularkan ke orang yang imunnya dan kesehatannya lebih lemah," timpal dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan