jpnn.com - JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa sejak Jumat (9/12) berada di Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Keberadaannya di Provinsi Serambi Mekah itu untuk melihat penanganan pasca-gempa berkekuatan 6,4 SR di Pidie Jaya pada Rabu (7/12) pagi yang telah menewaskan 100 orang itu.
Pada hari kedua di NAD, Khofifah mengunjungi warga di Sigli, ibu kota Kabupaten Pidie. Menteri asal Jawa Timur itu menyisir rumah-rumah roboh, meninjau jembatan yang putus, hingga menyalurkan sejumlah bantuan sosial untuk pengungsi.
BACA JUGA: Pecahkan Rekor, Seribu Orang Minum Sirup Mangrove
Sebagaimana siaran pers Kemensos, Khofifah mengatakan, meski pusat gempa di Pidie Jaya namun dampaknya ke Sigli juga cukup parah. Karenanya fokus bantuan pun tidak hanya ke wilayah Pidie Jaya.
“Meski fokus banyak ke Pidie Jaya, tapi perlu diperhatikan juga daerah sekitarnya termasuk Sigli, Biuren agar menjadi satu kesatuan dalam penanganannya. Baik dalam masa tanggap darurat maupun rekonstruksi yang komprehensif," ujarnya.
BACA JUGA: HUT ke-59, Pertamina Serahkan Bantuan Pengolahan Sampah
Khofifah mendatangi Desa Pasie Lhok dan Desa Jeumeurang di Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie yang lokasinya di bibir pantai. Di kecamatan itu terdapat 31 rumah yang dilaporkan mengalami kerusakan berat. Bahkan 9 di antaranya amblas ke dalam tanah hingga kedalaman 1 meter.
Khofifah menambahkan, pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar dalam proses rekonstruksi pascagempa nanti bisa dibangun jalur evakuasi.
BACA JUGA: Keren, Ribuan Orang Bersih-bersih Pantai Serentak di 5 Kota
"Harapannya akan menjadi satu kesatuan upaya menyelamatkan masyarakat yang tinggal pinggir pantai ini bisa tembus ke desa-desa lainnya,”cetusnya.
Selain itu, Khofifah juga berkunjung ke sejumlah lokasi pengungsian di Pidie Jaya. Tujuannya bukan hanya menemui pengungsi, tetapi juga berjumpa dengan relawan.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duarrr! Bom Untuk Istana Presiden Diledakkan
Redaktur : Tim Redaksi