Harga BBM Tetap, BI Rate Diprediksi Bertahan

Minggu, 08 April 2012 – 19:49 WIB

JAKARTA - Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) pada April ini diprediksikan akan tetap bertahan pada level 5,75 persen. Prediksi bakal bertahannya BI Rate itu seiring tidak pastinya kebijakan pemerintah dalam menentukan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"BI rate masih stay di 5,75 persen apalagi kemarin ada kenaikan inflasi secara year on year (yoy) dari 3,6 persen ke 3,97 persen, ini akan membuat BI rate tidak akan turun lagi ke depan bahkan ada potensi naik," ujar Kepala Ekonom Bank Internasional Indonesia (BII) Juniman di Jakarta, Minggu (8/4).

Selain itu, kata Juniman, faktor yang membuat BI rate tetap bertahan di level 5,57 persen karena tidak ada kepastian tentang rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. Ketidakpastian ini membuat harga barang-barang di tingkat konsumen tidak mengalami penurunan, bahkan cenderung naik. "Ini membuat inflasi masih tetap tinggi," tandasnya.

Lebih lanjut Juniman mengatakan, berdasarkan perhitungannya maka paling lambat harga BBM subsidi akan naik pada bulan Juli. Kenaikan itu seiring tren harga minyak dunia selama 6 bulan ke belakang ini maka membuka kesempatan pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi.

"Masalahnya apakah pemerintah akan menaikan atau tidak, kalau melihat situasi yang ada pada bulan Juli itu kan masa sekolah dan puasa, itu sangat rentan kalau ada kenaikan BBM. Itu akan ada efek negatif, maka sebisa mungkin dihindari pemerintah," pungkasnya. (naa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tekan Kuota BBM Hingga Kabupaten/Kota


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler