Harga Beras di Karawang Naik, Produksi Turun, tetapi Stok Masih Aman

Kamis, 07 September 2023 – 16:59 WIB
Harga Beras di Karawang naik. Ilustrasi - Petani. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Harga beras mengalami kenaikan di sejumlah pasar tradisional sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sejak beberapa bulan terakhir.

"Kenaikannya sekitar 8-9 persen," kata seorang pedagang pasar beras di Pasar Baru Karawang, Jajang, di Karawang, Rabu (8/9).

BACA JUGA: Solusi Ampuh dari Sukarelawan Sandiaga Menghadapi Lonjakan Harga Beras

Jajang menyampaikan pada awal Agustus 2023, beras medium harganya Rp 11.400 per kilogram.

Namun, pada awal-awal September, harga beras medium itu naik menjadi Rp 12.400 per kilogram.

BACA JUGA: Harga Beras Hari Ini Makin Menanjak, Pedagang Uring-uringan

Hal itu juga terjadi pada harga beras premium, sebelumnya atau pada awal-awal Agustus, harganya Rp 12.150 per kilogram, naik sebulan kemudian menjadi Rp 13.350 per kilogram.

Sejumlah pedagang beras di Pasar Baru Karawang menduga kalau kenaikan harga beras di pasaran itu karena keterbatasan pasokan menyusul terjadinya cuaca ekstrem, sebagai dampak dari El Nino.

"Kemungkinan karena panen padi tidak mencukupi permintaan beras di pasaran, sehingga harganya mengalami kenaikan," kata dia.

Sub Koordinator Pengendalian Pangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang, Wahyu mengaku akan berupaya mengatasi kenaikan harga beras di pasaran.

Pihaknya berkoordinasi dengan Bulog Karawang, berkaitan dengan ketersediaan dan pembelian beras untuk cadangan pangan.

"Kami akan segera berkoordinasi dengan Bulog, untuk mengatasi kenaikan harga beras itu. Apakah perlu operasi pasar beras atau tidak, itu nanti sesuai dengan koordinasi yang kami lakukan," katanya.

Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, saat kunjungan kerja ke Karawang pada 1 September lalu mengatakan terjadi perlambatan produksi beras di Indonesia pada musim kemarau panjang sebagai dampak dari fenomena El-Nino terhadap sektor pertanian.

"Memang terjadi perlambatan produksi akibat El Nino. Namun, dapat teratasi ," kata Wamentan.

Wamentan menyebut kemungkinan ada penurunan produksi sebanyak 1,2 juta ton beras.

Meski begitu, produksi beras Indonesia masih tetap cukup dengan total 30 juta ton beras per tahun.

"Sampai saat ini ketahanan pangan di Indonesia masih aman. Ini mudah-mudahan bisa masyarakat ketahui untuk tidak terlalu mengkhawatirkan," kata Harvick.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
harga beras   beras   El Nino   Karawang  

Terpopuler