Setiap tahun selama 13 tahun terakhir, produsen dan pembuat perhiasan asal Perth, David Fardon, selalu menyiapkan diri untuk bertarung mendapatkan 'gelar' berlian paling langka dan paling berharga di dunia.
Pemilik toko perhiasan Linneys Jewellery ini adalah salah satu dari beberapa orang yang diundang untuk menghadiri Lelang Tahunan Berlian Merah Muda Argyle .
BACA JUGA: Pemindahan Paksa Pengungsi Manus PNG Masuki Hari Kedua
Dalam lelang ini, kolektor dari seluruh dunia akan menawar sejumlah berlian merah muda, merah dan ungu – batu permata yang sangat langka, yang kebanyakan tidak akan dijual di pasar terbuka.
Fardon mengatakan bahwa warna batu merah muda dari tambang East Kimberley milik Rio Tinto telah mengejutkan dunia berlian selama bertahun-tahun.
BACA JUGA: Honduras Tuduh Australia Mata-Matai Latihan dengan Drone
Namun sekarang dengan pertambangan tersebut akan ditutup tiga tahun lagi, lelang tahun 2017 ini lebih kompetitif dari sebelumnya.
"Ini adalah proses yang semakin kompetitif, yang menyenangkan untuk diikuti karena anda bisa melihat beberapa berlian paling langka di dunia," ujarnya.
BACA JUGA: Playoff Piala Dunia 2018: Australia Tahan Honduras Tanpa Gol
"Dari produksi berlian Argyle, kurang dari 0,1 persen di antaranya berwarna merah muda, dan kemudian dari yang 50 sampai 60 batu terbaik ditawarkan melalui lelang.”
"Mereka bervariasi dalam harga, mulai dari beberapa yang mungkin akan mencapai ratusan ribu dolar, sampai beberapa yang mencapai jutaan dolar.”
"Kami berhasil mendapatkan berlian warna merah muda keunguan yang indah dan dengan ukuran 0,39 karat."
Meskipun Rio Tinto belum mengungkap jumlah keseluruhan yang diperoleh dalam lelang tahun ini, namun perusahaan tersebut mengungkap bahwa koleksi berlian itu mencapai pertumbuhan harga dua digit, termasuk penjualan berlian paling berharga dalam sejarah 33 tahun lelang tersebut.
Dikenal sebagai ‘Argyle Everglow’, berlian merah 2.11 karat ini dimenangkan oleh pembuat perhiasan asal New York, Optimum Diamonds LLC, yang diperkirakan menawar jutaan dolar untuk apa yang digambarkan sebagai "batu sekali seumur hidup".
Sebelumnya hanya ada tiga berlian merah di atas satu karat yang ditawarkan dalam lelang, mencapai lebih dari $ 2 juta (atau setara Rp 20 miliar) di masa lalu.
Argyle Avaline adalah berlian merah muda terbesar di tahun 2017 dengan penilaian 2.42 karat, yang diakuisisi oleh rumah perhiasan mewah internasional, Graff.
Wakil presiden penjualan dan pemasaran tembaga dan berlian Rio Tinto, Alan Chirgwin, mengatakan bahwa hasil Lelang Berlian Merah Muda Argyle di tahun 2017 mencerminkan meningkatnya permintaan internasional akan produk dengan persediaan menyusut.
Hampir seluruh persediaan berlian merah muda, merah dan ungu di seluruh dunia bersumber dari tambang Argyle milik Rio Tinto dan dengan perkiraan penutupan tambang di tahun 2020, ada kesadaran yang semakin meningkat di antara para kolektor bahwa pasokan global berlian merah muda mungkin akan habis.
Fardon mengatakan, selama dekade terakhir, harga berlian merah muda telah mengalami pertumbuhan 10-15 persen setiap tahunnya.
"Ada apresiasi harga yang sangat tinggi dari waktu ke waktu pada berlian merah muda dan terutama yang ditawarkan di lelang setiap tahunnya," ujarnya.
"Kelangkaan tercermin dalam nilai mereka, berlian merah muda rata-rata bernilai 23 hingga 30 kali dari harga berlian putih dengan berat setara.”
"Mereka sangat populer selama bertahun-tahun di Eropa, Amerika Serikat dan Jepang tapi yang telah kami lihat dalam 5-8 tahun terakhir adalah pasar yang tengah berkembang di China dan India, yang semakin meningkat permintaannya."
Tanpa sumber berlian merah muda lain yang diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, spekulasi tentang bagaimana penutupan tambang Argyle pada akhirnya akan berdampak pada industri ini, telah meningkat.
Fardon mengatakan, setelah hampir 30 tahun berhubungan dengan industri berlian merah muda, akan menjadi saat yang emosional bagi para kolektor lama ketika Lelang Berlian Argyle memasuki tawaran terakhirnya.
"Selama 15 tahun, saya bekerja untuk Argyle melakukan lelang berlian merah muda, dan selama 13 tahun terakhir, saya duduk di sisi meja lainnya dimana saya berpartisipasi sebagai pembeli," tuturnya.
"Saya telah melihat beberapa berlian yang sangat spesial selama ini, mendapatkan banyak pengalaman, bertemu banyak orang menarik di seluruh dunia, mampu menghadirkan beberapa berlian merah muda paling langka di dunia kepada klien saya.”
"Saya yakin, akan terus ada pasar sekunder untuk berlian merah muda di luar [penutupan tambang] karena mereka sangat bisa dikoleksi.”
"Sama seperti karya seni, orang menyimpannya nanti atau mewariskannya sebagai barang pusaka dalam keluarga.”
"Jadi saya pikir akan ada banyak minat pada berlian merah muda untuk waktu yang lama."
Lihat artikelnya dalam bahasa Inggris di sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jatim Punya Peran Penting bagi Australia