Harga Cabai Rawit tak Lagi Pedas, Telur Melorot

Selasa, 05 Mei 2020 – 12:52 WIB
Cabai. Foto dok Kementan

jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Harga cabai terus merosot saat masuk pekan kedua Ramadan. Begitu juga telur yang harganya melorot jauh.

Sejumlah pedagang di Pasar Modern, Pondok Cabe, Tangerang Selatan (Tangsel) mengatakan, harga cabai rawit, keriting, dan merah besar terus turun. Harga cabai rawit merah kualitas super dijual Rp40 ribu per kilo, padahal sehari sebelum ramadan, harganya Rp50 ribu.

BACA JUGA: Kabar Baik buat Emak-Emak, Harga Cabai dan Minyak Goreng Turun

Cabai keriting harganya Rp35 ribu perkilo dari sebelumnya Rp40 ribu. Cabai merah besar harganya malah Rp30 ribu per kg dari sebelumnya Rp40 ribu.

"Harga cabai sekarang enggak pedas lagi. Murah sekali padahal bagus kualitasnya," ujar Ahmad, pedagang sayur dan bumbu-bumbu dapur kepada JPNN.com, Selasa (5/5).

BACA JUGA: Cegah Corona, Ahli Tekankan Pentingnya Jaga Kebersihan Barang Konsumsi

Harga bahan pokok yang ikut terjun bebas adalah telur, kalau biasanya harganya Rp28 ribu per kg, beberapa hari ini harganya merosot ke angka Rp17 ribu per kg.

Turunnya harga telur ayam ini menurut Taufik pedagang sembako, lantaran stok melimpah. Sementara pembelinya kurang.

BACA JUGA: Harga Cabai Merosot Tajam, Daging dan Telur Stabil

"Ini harganya telurnya melorot. Sudah murah tetapi yang beli sedikit," ucapnya.

Dia mengeluhkan hingga hari ke-12 Ramadan pendapatannya menurun, berbeda dengan tahun sebelumnya yang ramai.

"Tahun lalu ramai banget sama tukang kue yang beli bahan kue kering. Sekarang sepi, mungkin mereka pikir bikin kue kering siapa yang mau beli, kan enggak balik modal," duganya.

Taufik menambahkan, biasanya warung makanan juga beli telur yang banyak. Sejak wabah corona, pembelian berkurang jauh.(esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler