Harga Cabe Rawit Kian Pedas

Rabu, 06 Maret 2013 – 09:07 WIB
CIKURUBUK - Harga cabe rawit makin pedas. Dari semula Rp 12 ribu per kilogram di tingkat grosir, dalam tiga hari naik secara drastis menjadi Rp 14 ribu kemudian naik lagi menjadi Rp 26 ribu per kilogram. Di tingkat pengecer, harga cabe rawit berbeda-beda. Kenaikan itu telah terjadi selama kurang lebih dua minggu belakangan ini.

”Naiknya memang drastis. Sekarang mah pasokan juga memang sedikit karena hujan,” ungkap salah seorang pedagang cabe rawit di Pasar Cikurubuk, Andiyana (33) kepada Radar (Grup JPNN) ditemui di lapaknya, Selasa (5/3).

Diakuinya, cuaca hujan memang sangat mempengaruhi. Sudah menjadi fenomena biasa tiap musim hujan cabe rawit minim pasokan. Karena cabe rawit subur ketika cuaca tidak terlalu basah, juga tidak terlalu kering. Dia sendiri biasa mendapatkan pasokan cabai dari Majalengka.

”Utamanya memang faktor cuaca, sangat menentukan. Kalau hujan atau kemarau. Ini tiap tahun selalu seperti itu. Dulu (sebelum musim hujan) sehari biasa dikirim dua setengah sampai tiga ton sehari. Sekarang paling hanya delapan ton,” tuturnya.

Sementara di tingkat pengecer cabai rawit dijual dengan harga variatif. Salah seorang pedagang eceran di Pasar Cikurubuk H Wiwi (52), menjual dengan harga Rp 30 ribu per kilogram. Diakuinya harga cabe rawit memang mendadak tinggi. Stok barang yang didapatnya pun sedikit karena memang di tingkat agen pasokan bumbu masak itu sangat kurang.

”Dua bulan lalu mah masih sekitar delapan ribuan sekilo. Sekarang mah mahal. Tapi biasanya nanti juga normal lagi,” paparnya. (pee)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembatasan Impor Bawang Dicek Ulang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler