Harga Daging Capai Rekor Tertinggi

Selasa, 01 Januari 2013 – 12:10 WIB
SURABAYA--Sepanjang tahun ini harga daging sapi segar mengalami kenaikan tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tercatat, sejak awal tahun hingga akhir tahun, harga melonjak Rp 10.000-15.000 per kg. Padahal, biasanya rata-rata kenaikan harga daging tiap tahun sekitar Rp 2.000-3.000 per kg.

Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jatim Muthowif mengatakan sepanjang tahun ini harga daging sapi membukukan kenaikan signifikan (lengkapnya lihat grafis). Tercatat, terdapat lima sampai enam kali kenaikan dengan kisaran Rp 2.000-3.000 per kg. "Tiap naik tidak terasa, tapi itu berlangsung secara kontinu," ucapnya saat ditemui di RPH Kedurus, Minggu (31/12).

"Dulu, kenaikan disebabkan faktor suplai dan demand. Tapi tahun ini, kenaikan harga kami yakini karena ketidaktersediaan sapi bakalan di pasaran," lanjut dia.

Muthowif menjelaskan, banyak pedagang yang mengeluh karena kesulitan mendapatkan sapi bakalan. Kondisi itu makin mengerucut pada November ketika pedagang sapi dan daging sapi segar memutuskan menghentikan aktivitas perdagangan. Di sejumlah rumah pemotongan hewan (RPH) terjadi penyusutan jumlah sapi yang dipotong. Contohnya di RPH Surabaya, yakni Pegirikan dan Kedurus, yang biasanya bisa memotong 380-400 ekor tiap hari, tapi kini hanya 190-200 ekor tiap hari.

Untuk itu, PPSDS minta pemerintah provinsi mengambil langkah. Caranya adalah mendata jumlah sapi bakalan, sapi siap potong, dan sapi bibit secara menyeluruh. Jumlah kebutuhan sapi siap potong di tiap-tiap RPH juga harus diteliti. Itu juga harus diikuti dengan penutupan arus pengiriman sapi ke luar Jatim. Antara lain ke Pangkalpinang, Palangkaraya, Riau, Banjarmasin, Bangka Belitung, Lampung, Bogor, Jakarta, dan Boyolali. Kalau sapi potong memang masih kurang, solusinya adalah impor sapi bakalan dan sapi siap potong dari berbagai negara. (res/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulai Hari Ini, TDL Naik Bertahap

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler