Harga Daging Sapi Melonjak, Pedagang Bakso Mogok

Selasa, 20 November 2012 – 18:58 WIB
DEPOK - Terus melonjaknya harga daging sapi akibat kelangkaan pasokan, membuat pedagang bakso mogok jualan. Seperti yang terpantau di wilayah Cinere. Banyak pedagang bakso yang tidak berjualan lagi hampir sepekan berjalan. Mereka memilih berjualan mie ayam non bakso.

"Harga daging mahal mbak. Biasanya saya bisa dapat daging giling Rp50 ribu per kilo, sekarang Rp95-Rp100 ribu. Kalau kita paksa ambil, berapa mau kita jual ke pelanggan," keluh Sunarto, pedagang bakso asal Solo, Selasa (20/11).

Untung saja Sunarto tidak hanya mengandalkan pada bakso. Banyak dagangan lain yang dia jual, seperti mie ayam, soto mie, sop buah, mie ceker, dan es campur. "Alhamdulillah pelanggannya masih tetap ada. Memang sejak pekan lalu pasokan daging susah didapat. Kalaupun adan harganya selangit," ujarnya.

Dia mengaku memilih tidak menjual bakso daripada harus mengurangi porsi daging di dalam adonannya. "Kalau dagingnya sedikit dan banyakan tepungnya bisa-bisa pelanggan saya pada lari. Kan jadi susah saya, makanya saya tunggu harga daging turun saja baru jualan bakso lagi," terangnya.

Lain lagi dengan Mat. Pedagang bakso keliling ini, tetap berjualan bakso. Dia akui, dengan tingginya harga daging, membuatnya mengurangi porsi di dalam olahan bakso.

"Memang pelanggan sempat protes karena rasa dagingnya kurang terasa, tapi saya bilang saja daging mahal. Tapi sekarang saya buat bakso dari ikan dan ayam juga biar pelanggan punya pilihan lain," tandas pedagang asal Brebes ini.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Perbaiki Distribusi Sapi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler