Harga Emas Berjangka Hari Ini Naik, Cukup Tinggi, Jadi Sebegini

Selasa, 21 September 2021 – 09:45 WIB
Harga emas berjangka hari ini menanjak naik cukup tinggi menghentikan kerugian tiga hari beruntun. Foto: ANTARA/REUTERS/Leonhard Foeger/am

jpnn.com, JAKARTA - Harga emas berjangka hari ini menanjak naik USD 12,4 menghentikan kerugian tiga hari beruntun.

Kenaikan harga emas disebabkan oleh solvabilitas kelompok properti China Evergrande.

BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Turun Tipis, Berikut Daftarnya

Hal itu memicu pelarian ke aset safe-haven. Kendati demikian keuntungan dibatasi oleh penguatan USD menjelang pertemuan Bank Sentral AS (The Fed).

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember Divisi Comex New York Exchange, terangkat USD 12,40 atau 0,71 persen menjadi ditutup pada USD 1.763,80 per ounce.

BACA JUGA: Jual atau Beli? Cek Dulu Harga Emas Hari Ini di Pegadaian

Akhir pekan lalu, Jumat (17/9), emas berjangka jatuh USD 5,3 atau 0,3 persen menjadi USD 1.751,40 dan kehilangan 2,3 persen untuk minggu lalu.

Harga emas berjangka anjlok USD 38,1 atau 2,12 persen menjadi USD 1.756,70 pada Kamis (16/9), setelah merosot USD 12,3 atau 0,68 persen menjadi USD 1.794,8 pada Rabu (15/9), dan menguat USD 12,7 atau 0,71 persen menjadi USD 1,807,10 pada Selasa (14/9).

BACA JUGA: Cek Harga Emas Antam Terkini di Akhir Pekan

Kepala Strategi Komoditas di TD Securities Bart Melek mengatakan investor bergegas mengamankan obligasi karena meningkatnya kekhawatiran gagal bayar (default) oleh Evergrande.

"Hal itu akan mendorong penurunan imbal hasil yang membantu mendorong emas lebih tinggi," beber dia.

Melek juga mengatakan orang-orang bereaksi terhadap apa yang terjadi di China, tetapi pertemuan Fed minggu ini juga penting.

"Apa pun yang menunjukkan tapering yang cukup awal akan keluar dari konsensus dan itu berarti koreksi yang cukup signifikan pada harga emas,” kata Melek.

Pertemuan kebijakan moneter dua hari Federal Reserve AS akan dimulai pada Selasa waktu setempat dan berakhir pada Rabu (22/9) dengan pernyataan dan konferensi pers dari Ketua Fed Jerome Powell.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang kemungkinan dihasilkan dari stimulus yang meluas.

Langkah hawkish oleh The Fed akan, karenanya, mengurangi daya tarik emas, sementara kenaikan suku bunga pada akhirnya juga akan meningkatkan peluang kerugian untuk memegang aset tanpa suku bunga.

Penurunan pasar saham global dan permintaan fisik yang baik di Asia juga mendukung emas, menurut analis pasar.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 13,3 sen atau 0,6 persen, menjadi ditutup pada USD 22,204 per ounce.

Platinum untuk pengiriman Oktober turun USD 31,4 atau 3,37 persen menjadi ditutup pada USD 899,2 per ounce. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler