Harga Emas Hari Ini Berbalik Menguat, Mantap!

Kamis, 14 Juli 2022 – 06:16 WIB
Harga emas menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) untuk pertama kalinya dalam tiga hari. Ilustrasi: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) untuk pertama kalinya dalam tiga hari.

Logam kuning naik karena Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk Juni lebih tinggi dari yang diperkirakan dan pelemahan USD memberikan dukungan terhadap emas.

BACA JUGA: Lagi-Lagi Harga Emas Jatuh, Penurunan Kumulatif Investasi Safe Heaven Parah!

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD 10,70 atau 0,62 persen menjadi ditutup pada USD 1.735,50 per ounce.

Ada secercah harapan untuk bullish untuk emas yang kehilangan sekitar satu persen selama dua sesi sebelumnya.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Selasa 12 Juli 2022, Tak Ada Perubahan Sama Sekali

Harga emas berjangka jatuh USD 6,90 atau 0,40 persen menjadi USD 1.724,80 pada Selasa (12/7), setelah merosot USD 10,6 atau 0,61 persen menjadi USD 1.731,70 pada Senin (11/7).

Terlepas dari rebound Rabu (13/7/2022), emas berjangka masih menuju kerugian minggu kelima berturut-turut sebesar USD 140 atau hampir 7,5 persen sejak pekan yang berakhir 3 Juni. Tahun ini, emas Comex tetap turun sekitar 6,0 persen.

BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini Hancur Lagi, Ambyar Tak Terselamatkan

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Rabu (13/7) bahwa IHK, ukuran utama inflasi, naik 9,1 persen pada Juni dari tahun sebelumnya dalam kenaikan berbasis luas.

Kenaikan terbesar sejak akhir 1981, dan meningkat 1,3 persen dari bulan sebelumnya, terbesar sejak 2005. Tingkat tahunan telah melampaui ekspektasi pasar dengan kenaikan 8,8 persen.

Presiden AS Joe Biden menyebut inflasi sangat tinggi. Angka IHK pada Juni memicu ekspektasi pasar untuk suku bunga yang lebih tinggi dari Federal Reserve (Fed) guna menahan kenaikan inflasi.

"Ada kemungkinan kita telah melihat puncak greenback dan terendah untuk emas," tulis Fawad Razaqzada, Analis StoneX yang berbasis di London.

Razaqzada menilai reaksi seusai IHK jelas menunjukkan bahwa investor berpikir bahwa pembacaan inflasi yang besar akan sangat merugikan ekonomi.

"The Fed tidak hanya akan segera menghentikan kenaikan suku bunga, tetapi akan berbalik arah pada awal kuartal pertama," katanya.

Investor juga menunggu indeks harga produsen AS, ukuran inflasi lainnya, yang akan dirilis pada Kamis waktu setempat. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler