Harga Emas Hari Ini Jeblok, Ambyar, Bun!

Kamis, 20 Oktober 2022 – 06:01 WIB
Harga emas merosot lagi di bawah level psikologis USD 1.650 pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Foto Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Harga emas merosot lagi di bawah level psikologis USD 1.650 pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).

Dikutip dari Antara, di Jakarta, Kamis, merosotnya harga emas menjadi yang kedua beruntun karena tertekan oleh USD.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Rabu 19 Oktober 2022, Antam dan UBS Cerah

Seperti diketahui emas menguat setelah imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun yang dijadikan acuan melonjak ke level tertinggi 14 tahun.

USD terapresiasi secara nyata pada perdagangan Rabu (19/10) di tengah momentum kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah. Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, terangkat 0,76 persen menjadi 112,9820.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Selasa 18 Oktober 2022, Antam Murah, Bun

USD menguat menyusul serangkaian komentar hawkish dari pejabat Fed, yakni Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari yang mengatakan The Fed dapat mendorong suku bunga acuannya di atas 4,75 persen jika inflasi tidak mereda.

Komentarnya datang hanya beberapa hari setelah data menunjukkan inflasi AS tetap keras di dekat level tertinggi 40 tahun meskipun terjadi serangkaian kenaikan suku bunga tajam tahun ini.

BACA JUGA: Koin Emas Soeharto Sudah Ditarik, tetapi Harganya Kini Melejit, Jangan Kaget!

Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic juga menekankan perlunya mengendalikan inflasi, mengutip tekanan pada pasar tenaga kerja dari kenaikan suku bunga dan harga.

Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun naik 13 basis poin menjadi sekitar 4,13 persen pada Rabu (19/10) sore, sementara imbal hasil pada surat utang pemerintah AS 2-tahun yang sensitif terhadap kebijakan suku bunga naik menjadi 4,55 persen.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS yang meningkat adalah bullish bagi USD, sedangkan imbal hasil yang turun adalah bearish bagi USD.

Emas berada di bawah tekanan tambahan karena Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Rabu (19/10) bahwa konstruksi rumah AS turun 1,6 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1,56 juta unit pada September, 7,4 persen di atas tingkat satu tahun lalu, tetapi lebih rendah dari revisi 1,72 juta pada Agustus.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD 21,60 atau 1,3 persen, menjadi ditutup pada USD 1.634,20 per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran terendah sesi di USD 1.634,90 dan tertinggi di USD 1.659,80.

Emas berjangka tergelincir USD 8,20 atau 0,49 persen menjadi USD 1.655,80 pada Selasa (18/10). (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
emas   harga emas   USD   inflasi   The Fed   suku bunga  

Terpopuler