Harga Emas Hari Ini Merosot Tajam, Ambyar

Sabtu, 06 Agustus 2022 – 06:19 WIB
Harga emas merosot pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), berbalik melemah dari kenaikan tajam sehari sebelumnya. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Harga emas merosot pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), berbalik melemah dari kenaikan tajam sehari sebelumnya.

Logam kuning menjadi kembali berada di bawah level psikologis USD 1.800 PER ounce setelah laporan pekerjaan AS tampak lebih baik dari yang diperkirakan.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Jumat 5 Agustus 2022, Serempak Memelesat, Ini Rinciannya

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD 15,7 atau 0,87 persen, menjadi ditutup pada USD 1.791,20 per ounce.

Untuk minggu ini harga emas Comex cenderung datar.

BACA JUGA: Kabar Menegangkan dari Amerika Bikin Harga Emas Hari Ini Meroket

Harge emas berjangka melonjak USD 30,5 atau 1,72 persen menjadi USD 1.806,90 pada Kamis (4/8), setelah tergelincir USD 13,30 atau 0,74 persen menjadi USD 1.776,40 pada Rabu (3/8).

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (5/8) bahwa para pengusaha AS menambahkan 528 ribu pekerjaan baru pada Juli, jauh lebih baik dari perkiraan para ekonom untuk penambahan 258 ribu dan tingkat pengangguran adalah 3,5 persen, lebih rendah dari perkiraan ekonom sebesar 3,6 persen.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Senin 1 Agustus 2022, Stabil!

Data ekonomi yang optimistis mendorong indeks USD dan imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi, yang meredam daya tarik emas.

Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, mencapai tertinggi satu minggu di 106,81. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS 10-tahun yang menjadi acuan mencapai tertinggi dua minggu di 2,87 persen.

Analis pasar berpendapat laporan pekerjaan Juli yang kuat dapat memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan terus secara agresif memperketat kebijakan moneter dalam menurunkan inflasi.

"Beberapa minggu ke depan akan benar-benar menguji apakah emas adalah tempat yang aman lagi," kata analis di platform perdagangan daring OANDA Ed Moya.

Moya menyebut pedagang emas sekarang memiliki dua pertanyaan besar.

"Seberapa tinggi Fed akan mengambil suku bunga? Bisakah emas reli bersama penguatan USD," ungkap Moya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
harga emas   emas   Ekonomi   data ekonomi AS   USD  

Terpopuler