jpnn.com, JAKARTA - Harga emas merosot tajam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).
Logam safe haven berhenti menanjak setelah dua sesi berturut-turut karena USD menguat setelah data inflasi AS kian panas.
BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Selasa 13 September 2022, UBS Masih Stagnan, Sabar ya, Bun
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa (13/9) bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) AS, yang melacak sebagian besar barang dan jasa, naik 0,1 persen bulan ke bulan dan 8,3 persen tahun ke tahun pada Agustus. Tidak termasuk biaya makanan dan energi yang mudah berubah, IHK naik 0,6 persen dari Juli dan 6,3 persen dari bulan yang sama pada 2021.
Indeks yang lebih tinggi dari yang diperkirakan mendorong USD lebih kuat dan memicu ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga yang lebih besar oleh Federal Reserve (Fed) dalam upaya untuk mengekang inflasi yang kian panas.
BACA JUGA: Kabar Baik dari Harga Emas, Investor Pasti Senang
Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya yang dipimpin oleh euro, mencapai tertinggi intraday 109,49, naik untuk pertama kalinya dalam lima sesi, didukung oleh data IHK dan ekspektasi suku bunga yang lebih hawkish.
The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 225 basis poin dalam empat kenaikan sejak Maret, dengan dua kali kenaikan 75 basis poin berturut-turut pada Juni dan Juli. Pedagang pasar uang memperkirakan kenaikan 75 basis poin ketiga ketika bank sentral bertemu pada 21 September untuk memutuskan suku bunga.
"Emas hancur setelah laporan inflasi, benar-benar mengatur ulang ekspektasi investor tentang kapan Fed akan mengakhiri siklus pengetatan mereka," kata Ed Moya, Analis di platform perdagangan daring OANDA.
Investor pun terpancing karena ekspektasi pasar pada Federal Reserve (The Fed) yang akan menaikkan suku bunga lebih besar.
Di sisi lain, Indeks Optimisme Bisnis Kecil Federasi Nasional Bisnis Independen menguat menjadi 91,8 pada Agustus dari 89,9 pada Juli, mengalahkan perkiraan konsensus 90,5 dari para ekonom.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD 23,2 atau 1,33 persen menjadi ditutup pada USD 1.717,40 per ounce.
Harga emas berjangka terkerek USD 12 atau 0,69 persen menjadi USD 1.740,60 pada Senin (12/9), setelah menguat USD 8,40 atau 0,49 persen menjadi USD 1.728,60 pada Jumat (9/9).(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul