Harga Emas Melorot, Tajam, Rugi Terus, Bun!

Sabtu, 25 Februari 2023 – 06:15 WIB
Harga emas berjangka kembali melorot pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Emas berjangka kembali melorot pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) dan memperpanjang kerugian untuk hari kelima beruntun.

Harga emas turun selama empat minggu beruntun, karena investor bereaksi terhadap data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS yang lebih tinggi dari perkiraan.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian 24 Februari 2023, Kompak Turun, Cek di Sini

Dilansir dari Antara, Departemen Perdagangan AS melaporkan Jumat (24/2) bahwa Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS tidak termasuk makanan dan energi yang disebut Indeks PCE inti naik 0,6 persen bulan ke bulan dan 4,7 persen tahun ke tahun pada Januari.

Pasar telah memperkirakan pembacaan masing-masing di 0,5 persen dan 4,4 persen.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian 22 Februari 2023, UBS Turun

Data inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve akan berlanjut, mendukung USD menguat dan imbal hasil imbal hasil obligasi pemerintah AS naik.

Presiden Federal Reserve Cleveland, Loretta Mester mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada Jumat (24/2) bahwa dia belum memutuskan apakah dia ingin bank sentral menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan berikutnya pada Maret.

"Laporan PCE menunjukkan bahwa The Fed perlu berbuat lebih banyak," kata Loretta Mester. “Sungguh menggembirakan bahwa inflasi menurun dari puncak (nya), tetapi dibutuhkan lebih banyak lagi.”

Presiden Joe Biden, dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, setuju bahwa laporan hari ini menunjukkan Amerika telah membuat kemajuan pada inflasi.

"Tetapi tak memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," ungkap Biden.

Departemen Perdagangan AS melaporkan Jumat (24/2) bahwa penjualan rumah baru AS meningkat 7,2 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 670.000 unit pada Januari, level tertinggi sejak Maret 2022.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD 9,7 atau 0,53 persen menjadi ditutup pada USD 1.817,10 per ounce. Untuk minggu ini, kontrak berjangka emas kehilangan USD 23,3 atau 1,80 persen.

Harga emas berjangka tergelincir USD 14,70 atau 0,80 persen menjadi USD 1.826,80 pada Kamis (23/2), setelah turun tipis USD 1 atau 0,05 persen menjadi pada USD 1.841,50 pada Rabu (22/2).(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
emas   harga emas   USD   investasi   The Fed  

Terpopuler