jpnn.com, JAKARTA - Harga emas naik tajam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).
Logam kuning berbalik menguat dari kerugian sesi sebelumnya dan kembali bertengger di atas level psikologis USD 2.000.
BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian 1 Mei 2023, Antam dan UBS Stagnan
Kenaikan harga emas terjadi karena pembicaraan tentang potensi gagal bayar utang AS meningkat di tengah perselisihan antara anggota parlemen Republik dan pemerintahan Biden.
Hampir empat minggu waktu yang tersisa hingga potensi gagal bayar pembayaran utang Amerika Serikat pada 1 Juni.
BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian 28 April 2023, UBS Turun, Cek Di Sini!
Hal itu membat pasar menjadikan emas sebagai tempat berlindung yang aman, mendorong logam kuning lebih tinggi sementara mengirim harga sebagian besar aset berisiko seperti minyak dan saham tergelincir.
"Sekarang emas telah menunjukkan rebound kuat dari basis dukungan horisontal yang terbentuk di area 1.975 dolar AS dan telah berkonsolidasi di atas zona 1.991-1998 dolar AS, mungkin ada cukup bahan bakar untuk menembus resistansi 2.010 dolar AS," kata kepala strategi teknis di SKCharting.com Sunil Kumar Dixit.
Emas juga mendapat dukungan dari USD karena kekhawatiran seputar sektor perbankan dan pembicaraan bahwa Federal Reserve kemungkinan akan menghentikan kenaikan suku bunga.
Pedagang sekarang sedang menunggu keputusan Federal Reserve tentang suku bunga yang akan keluar pada Rabu waktu setempat.
Di sisi lain, data ekonomi yang dirilis Selasa (2/5/2023) lebih lanjut mendukung emas.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pemberi kerja AS memposting 9,6 juta lowongan pada Maret, turun dari hampir 10 juta pada Februari dan terendah sejak April 2021.
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan pabrik AS tumbuh 0,9 persen pada Maret setelah merosot 1,1 persen pada Februari. Para ekonom memperkirakan pesanan pabrik naik 0,8 persen.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD 31,10 atau 1,56 persen menjadi ditutup pada USD 2.023,30 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di USD 2.028,80 dan terendah di USD 1.986,90 per ounce.
Emas berjangka tergelincir USD 6,90 atau 0,35 persen menjadi USD 1.992,20 pada Senin (1/5), setelah terdongkrak 10 sen atau 0,01 persen menjadi USD 1.999,10 pada Jumat (28/4).(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul