jpnn.com, JAKARTA - Harga emas merosot pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).
Emas berbalik melemah dari kenaikan sesi sebelumnya karena data ekonomi menunjukkan inflasi berlanjut di Amerika Serikat.
BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Rabu 12 Oktober 2022, Turun Tajam, Bun!
Investor menghindari taruhan besar menjelang data inflasi utama minggu ini.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD 8,50 atau 0,5 persen, menjadi ditutup pada USD 1.677,50 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di USD 1.685,10 dan terendah sesi di USD 1.668,00 per ounce.
BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Selasa 11 Oktober 2022, Ambyar, Bun
Emas berjangka terangkat USD 10,80 atau 0,64 persen menjadi USD 1.686,00 pada Selasa (11/10), setelah anjlok USD 34,10 atau 1,99 persen menjadi USD 1.675,20 pada Senin (10/10).
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Rabu (12/10) bahwa indeks harga produsen (IHP), ukuran harga yang diperoleh bisnis AS untuk barang dan jasa yang mereka hasilkan, meningkat 0,4 persen pada September, lebih tinggi dari perkiraan pasar untuk kenaikan 0,2 persen.
Data inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan terus secara agresif menaikkan suku bunga, sehingga meredam emas.
Tak lama setelah lantai perdagangan emas ditutup, risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dirilis. Risalah menunjukkan sedikit bukti inflasi turun.
Federal Reserve (The Fed) bertujuan untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi sampai melihat bukti "menarik" penurunan inflasi.
Risalah menunjukkan pembuat kebijakan menyatakan keprihatinan atas persistensi inflasi yang tinggi, dan banyak yang lebih khawatir melakukan terlalu sedikit tindakan untuk mengendalikan inflasi daripada terlalu banyak.
Pedagang juga hati-hati menunggu laporan indeks harga konsumen (IHK) AS untuk September yang akan dirilis pada Kamis waktu setempat, untuk indikasi terbaru tentang gambaran inflasi.
Para analis memperkirakan inflasi harga konsumen, pengukur inflasi yang lebih diawasi menunjukkan inflasi tetap mendekati level tertinggi 40 tahun.
Harga emas masih bertahan di bawah level support utama USD 1.700, karena tekanan dari USD meningkat di tengah sinyal yang lebih hawkish dari Federal Reserve. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul